You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pemprov DKI akan Gencarkan Vaksinasi Difteri
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Pemprov DKI akan Gencarkan Vaksinasi Difteri

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, akan menggencarkan vaksinasi difteri di lima wilayah kota dan kabupaten. Ditargetkan, sebanyak 2,9 juta anak dan remaja rentang usia 2-19 tahun dapat divaksinasi.

Kita putuskan untuk melakukan tindakan preventif

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, angka kejadian difteri di Jakarta juga meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 17 kasus, menjadi 25 hingga awal Desember 2017. 

Puskesmas Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Penyakit Difteri

"Saat ini sedang ada masalah terkait penyakit difteri yang menimpa beberapa wilayah di Indonesia. Kita putuskan untuk melakukan tindakan preventif," katanya, Jumat (8/12).

Untuk mengantisipasi penyebaran, Kementerian Kesehatan sudah mengalokasikan vaksin bagi 1,2 juta warga Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Mengingat fatalnya risiko penyakit, Anies menegaskan, Pemprov DKI juga akan melakukan vaksinasi terhadap 1,7 juta warga yang tersebar di Jakarta Selatan, Timur, Pusat dan Kepulauan Seribu.

"Tambahannya akan kita beli sendiri, hitungannya sekitar Rp 70 miliar. Karena ini penting, dananya akan kita carikan," tukasnya. .

Anies juga mengimbau agar warga tidak meremehkan gejala flu yang disertai demam. Bila menderita gejala flu disertai demam, diharapkan warga segera berobat ke dokter untuk memastikan penyakitnya.

Tidak hanya terhadap anak kecil, gejala difteri di Jakarta ditemukan mengenai orang dewasa hingga usia 30-40 tahun. Bahkan, hingga kini RSPI Sulianti Soeroso masih menangani sebanyak delapan pasien kasus difteri.

Bagi warga yang menemukan orang dengan gejala difteri, diminta untuk mendorong orang tersebut melakukan pemeriksaan. Hal itu penting dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus difteri di lingkungan.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi menjelaskan, agar imunisasi berdampak maksimal dibutuhkan tiga kali penyuntikan. Masing-masing di bulan pertama, bulan kedua dan dilanjutkan yang ketiga enam bulan kemudian.

Secara umum, gejala difteri layaknya penyakit flu disertai peningkatan suhu tubuh, nyeri pada tenggorokan dengan tanda-tanda ruam warna putih keabu-abuan di bagian amandel kiri-kanan.

Bagi masyarakat yang menderita gejala tersebut diminta Koesmedi agar memeriksakan diri ke Puskesmas. Bagi pemegang BPJS dipastikannya mendapat pengobatan gratis.

"Jangan ditunda, silakan berobat. Kalau tidak punya BPJS datang saja nanti dibuatkan di puskesmas," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 1.461 Penumpang Tiba di Terminal Terpadu Pulogebang

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1812 personNurito
  2. Personel Gabungan Gelar AKMP di RW 02 Kebon Pala

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1809 personNurito
  3. Gerimis Basahi Sebagian Jakarta Siang Ini

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1808 personAnita Karyati
  4. 42.878 Wisatawan Kunjungi Kawasan Monas

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1780 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. Libur Panjang, Ancol Disambangi 130.000 Wisatawan

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1733 personAnita Karyati