You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
toko sepatu dok beritajakarta
.
photo Hendi Kusuma - Beritajakarta.id

Pedagang di PIK Cakung Butuh Sarana Promosi

Sekitar 800 pedagang di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Cakung, Jakarta Timur, berharap ada bantuan sarana promosi yang memadai. Sebab, selama ini hanya segelintir warga ibu kota saja yang mengetahui produk-produk unggulan mereka yang dijual di PIK.   

Hampir seluruh pedagang disini mengeluhkan tidak adanya tempat atau gedung untuk mempromosikan produk mereka

Ketua Koperasi Perkampungan Industri Kecil (Kopik) Cakung, Ali Rosidi mengatakan, pedagang PIK membutuhkan sarana promosi yang bisa dijadikan lokasi memamerkan produk-produk kreatif unggulan mereka. Menurutnya, perajin PIK, selain memproduksi pakaian jadi, juga mampu membuat kerajinan kulit, logam dan aneka makanan yang kualitasnya tidak kalah dari daerah lain.

DKI Bakal Bangun Sentra Oleh-oleh

"Hampir seluruh pedagang di sini mengeluhkan tidak adanya tempat atau gedung untuk mempromosikan produk mereka. Imbasnya hanya sedikit warga yang tahu hasi kerajinan PIK. Jadi tidak mengherankan kalau omzet pedagang makin merosot," kata Ali, Rabu (1/10).

Ali mengaku, pihaknya sudah pernah mengusulkan pembangunan sarana promosi PIK ke kantor Walikota Administrasi Jakarta Timur dan Pemprov DKI Jakarta, namun hingga kini belum memperoleh respons positif.

Menurut Ali, di kawasan PIK Cakung terdapat empat sektor kerajinan, yakni industri kulit dengan produk sepatu, tas dan kaos. Selanjutnya industri garmen seperti konveksi dan industri logam dengan produk seperti sparepart. Selain itu, di PIK juga ada perajin aneka makanan.

"Banyak produk-produk industri kreatif yang dibuat tetapi belum ada wadahnya. Padahal PIK Cakung disebut-sebut menjadi tempat wisata belanja DKI Jakarta 2015," jelas Ali.

Ali menambahkan, akibat merosotnya jumlah pembeli yang datang berbelanja ke PIK, membuat banyak pedagang yang memilih menutup kiosnya. "Jumlah pedagang sudah mulai berkurang dari tahun sebelumnya lantaran kurang promosi dan tidak adanya tempat pameran," tuturnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1465 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1287 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1071 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1012 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye984 personDessy Suciati