Renovasi Lokbin Munjul Telan Anggaran Rp 10,2 M
Unit Pelaksana Teknis Lokasi Binaan (UPT Lokbin) Provinsi DKI Jakarta segera merenovasi Lokbin Munjul yang berlokasi di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Renovasi ini dilakukan agar pasar yang mulai beroperasi tahun 2004 silam bisa menampung lebih banyak pedagang. Selain itu, lokbin ini juga akan dilengkapi dengan musholah, MCK dan tempat parkir yang lebih luas. Diperkirakan renovasi ini menelan anggaran hingga Rp 10,2 miliar.
Nanti kalau PKL sudah masuk ke dalam Lokbin Munjul semua, lokasi itu akan dikembalikan fungsinya menjadi jalur hijau
Kepala UPT Lokbin Provinsi DKI Jakarta Orada Sinurat mengatakan, pembenahan Lokbin Munjul ini akan dilakukan secepatnya. Hal ini untuk menjawab keluhan para pedagang yang mengaku omsetnya terus merosot akibat maraknya pedagang kaki lima yang berjualan di luar Lokbin Munjul. Karena jenis dagangan serta harga yang nyaris sama, para pembeli pun enggan masuk ke dalam pasar.
Menurut Sinurat, lokasi yang digunakan para PKL itu merupakan milik PT Jasa Marga. "Nanti kalau PKL sudah masuk ke dalam Lokbin Munjul semua, lokasi itu akan dikembalikan fungsinya menjadi jalur hijau," ujarnya, Kamis (10/7).
PKL Liar Marak, Omset Pedagang Pasar Munjul AnjlokSinurat mengungkapkan, rencana pembangunan Lokbin Munjul ini hanya tinggal menunggu waktu saja, karena saat ini sudah masuk Unit Layanan Pengadaan (ULP). "Kakau tidak ada hambatan, Februari tahun depan sudah bisa dilakukan renovasi. Sedangkan untuk desainnya, masih dirapatkan bersama camat dan pedagang," tukasnya.
Sementara itu, Camat Cipayung Iin Mutmainah mengaku, keberadaan Lokbin Munjul sangat membantu perekonomian di wilayahnya. Karena pasar itu merupakan satu-satunya pasar tradisional yang ada di Cipayung.
“Semakin lengkap dan mendukung sarananya, saya yakin perputaran ekonomi akan semakin besar dan berkembang,” tandas Iin.