Pemprov DKI Luncurkan Kartu Pekerja untuk Buruh Berpenghasilan UMP
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, meresmikan soft opening Kartu Pekerja untuk Buruh Berpenghasilan UMP (upah minimum provinsi) di Balai Kota, Jumat (12/1). Dengan kartu tersebut, kata Sandi, nantinya buruh bisa menikmati sejumlah program ekonomi dan layanan transportasi.
"Ini wujud realisasi keiginan kita meningkatkan kesejahteraan buruh berpenghasilan UMP. Ada beberapa intervensi agar memastikan biaya hidup mereka terjangkau," katanya, Jumat (12/1).
Gubernur Resmikan Rembuk RW 2018Dijelaskan Sandi, intervensi itu terdiri dari gratis menggunakan layanan Transjakarta di semua koridor dan berbelanja dengan harga murah di Jak Grosir.
Selain itu, pemegang kartu juga berhak membeli panganan bersubsidi pemerintah. Umpamanya, untuk daging sapi pemegang kartu buruh bisa membeli dengan harga Rp 35 ribu per kilogram, ayam Rp 8ribu per kilogram, beras Rp 6 ribu per kilogram dan telur Rp 12.500 per kilogram.
"Khusus untuk subsidi pangan, pemegang kartu wajib buka rekening di bank DKI. Nanti Bank DKI akan melakukan layanan jemput bola ke perusahaan-perusahaan untuk mempermudah pemegang kartu membuka rekening," paparnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta, Priyono menambahkan, pemegang kartu tersebut merupakan buruh yang direkomendasikan perusahaan tempat bekerja dan sudah diverifikasi pihaknya. Verifikasi di antaranya mewajibkan persyaratan seperti warga DKI, berpenghasilan UMP dan sudah bekerja lebih dari satu tahun.
Pada tahap pertama sudah sebanyak 236 perisahaan yang merekomendasikan 25.514 pekerja. Hasilnya setelah diverifikasi ada sebanyak 3.339 buruh yang berhak mendapatkan kartu tersebut.
"Tahap kedua ada 216 perusahaan dengan jumlah pekerja 20.112 orang dan sedang diverifikasi. Bagi perusahaan lain silahkan mengajukan," tandasnya.