DPRD Tiga Daerah Belajar Pengelolaan Parkir ke DKI
20 perwakilan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Kota Malang, Jawa Timur; Cimahi, Jawa Barat dan Kabupaten Sumenep melakukan kunjungan kerja (kunker) ke DPRD DKI Jakarta,
hari ini.Saran kita jangan lagi manual. Tapi gunakan sistem teknologi autogate untuk menghindari kebocoran
Maksud kedatangan rombongan wakil rakyat dari tiga daerah tersebut untuk mempelajari pengelolaan parkir di Ibukota.
"Saran kita jangan lagi manual. Tapi gunakan sistem teknologi autogate untuk menghindari kebocoran," ujar Mohamad Taufik, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta saat menerima rombongan, Senin (22/1).
Komisi C akan Kaji Pendapatan Parkir di Pasar TradisionalMenurutnya, melalui sistem autogate, kebocoran pendapatan parkir dapat diminimalisir. Di Ibukota, retribusi parkir menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar.
Di tempat yang sama, anggota Komisi A DPRD Kota Malang, Subur menjelaskan, kunker ini dilakukan untuk mengoptimalkan pendapatan daerah di wilayahnya. Pengelolaan parkir di DKI Jakarta dinilai cukup berhasil dengan sistem yang telah dibangun saat ini.
"Dengan mengadopsi sistem parkir elektronik seperti di DKI, perolehan retribusi parkir kita diharapkan bisa meningkat," harapnya.
Ia menyebutkan, di Kota Malang sendiri, pendapatan parkir baru mencapai Rp 7 miliar per tahun. Kondisi itu disebabkan pengelolaan parkir masih dilakukan dengan cara manual.