You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Basuki Targetkan Giant Sea Wall Tipe A Selesai 3 Tahun
.
photo doc - Beritajakarta.id

Basuki Targetkan Giant Sea Wall Tipe A Selesai 3 Tahun

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Kemenko Bidang Perekonomian dan pengembang akan melaksanakan groundbreaking Giant Sea Wall (GSW) tipe A pada Kamis (9/10).

Iya, NCICD tipe A itu sudah oke dan harus selesai dalam tiga tahun

Peletakan batu pertama untuk tahap A National Capital Integrated Coastal Development (NCICD)/Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) berupa penguatan tanggul di garis pantai Jakarta sepanjang 32 kilometer.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menargetkan pembangunan Giant Sea Wall tipe A akan rampung dalam kurun waktu tiga tahun. "Iya, NCICD tipe A itu sudah oke dan harus selesai dalam tiga tahun," kata Basuki, di Balaikota, Selasa (7/10).

Basuki Tak Mau Tiru Konsep Giant Sea Wall Korsel

Beberapa waktu lalu usai meninjau tanggul buatan di Korea Selatan, Basuki sempat mengusulkan agar pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta dipertimbangkan kembali. "Bukan GSW (Giant Sea Wall) keseluruhan. Kalau yang dalam nggak perlu dikaji ulang. Tapi GSW luar yang perlu dikaji ulang," ungkapnya.

Ia menjelaskan, pembangunan GSW yang perlu dikaji kembali di antaranya bagian tanggul laut Garuda Raksasa alias tahap B pembangunan NCICD. Sebab, pembangunan tanggul raksasa tahap B dikhawatirkan akan menjadi kolam limbah dari 13 sungai di Jakarta. Terlebih, pantai utara Jakarta tidak memiliki gelombang pasang yang tinggi yang bisa "membilas" endapan lumpur di tanggul.

"Kalau yang A itu kan kayak Pantai Indah Kapuk segala macam. Nah yang B sampai kayak ada garuda itu yang perlu dikaji. Nah itu bisa selesai sampai tahun 2030," jelasnya.

Sekadar diketahui, pembangunan tanggul laut 'Garuda Raksasa' di perairan Teluk Jakarta dibagi dalam tiga tahap.

Tahap pertama yaitu penguatan garis pantai Jakarta. Fase ini mencakup penguatan tanggul dan pemasangan stasiun pompa. Total investasinya mencapai US$ 1,9 miliar.

Kedua, pembangunan tanggul laut luar dan reklamasi laut (pulau buatan) seluas 1.250 hektare hingga 4.000 hektare pada periode 2018-2022. Pada fase ini juga akan dikembangkan jalan tol dari Tangerang dan Bekasi. Selain itu, ada juga pembangunan stasiun pompa, pintu air, pemindahan jaringan pipa, serta restorasi hutan bakau dengan perkiraan biaya US$ 4,8 miliar.

Ketiga, fase pembangunan tanggul luar di sisi timur Jakarta, namun sampai saat ini belum bisa ditentukan apakah tanggul laut di sisi luar bagian timur diperlukan. Alasannya, penurunan muka tanah di kawasan timur masih relatif lambat dan sungai-sungai utama masih mengalir bebas.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1223 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1121 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1050 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye935 personTiyo Surya Sakti
  5. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye919 personAldi Geri Lumban Tobing