You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Tiba di Bandara Jamaah Haji DKI Jalani Tes Kesehatan
.
photo doc - Beritajakarta.id

Tiba di Bandara, Jamaah Haji DKI Dites Kesehatan

Sebanyak 453 jamaah haji asal DKI Jakarta kelompok terbang (kloter) 1 baru saja tiba di ibu kota pada pukul 10.15 WIB. Setibanya di bandara, ratusan jamaah haji langsung menjalani serangkaian tes kesehatan. Pemeriksaan dilakukan untuk mewaspadai potensi penularan dua virus yang mewabah di Arab Saudi, yakni Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV) dan Ebola.

Jamaah akan discanner dan pengecekan kesehatan

Wakil Sekretaris III Bidang Humas dan Protokoler Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Jakarta Pondok Gede, Sugito mengatakan, setibanya di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, jamaah langsung menjalani serangkaian tes kesehatan. Pihak Kementerian Kesehatan juga telah memasang alat scanner thermal untuk pengecekan.

"Jamaah akan discanner dan pengecekan kesehatan," kata Sugito, saat dihubungi, Sabtu (11/10).

Malam Ini Jamaah Haji DKI Tiba di Tanah Air

Selanjutnya selama 21 hari, terhitung dari hari pertama tiba di tanah air, para jamaah haji diwajibkan memeriksakan kondisinya di layanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau klinik. Mereka juga telah dilengkapi buku saku kesehatan haji.

 

"21 hari setelah sampai juga harus tetap memeriksakan diri ke puskesmas," ucapnya.

Dengan begitu, bisa dideteksi apakah jamaah terjangkit kedua virus tersebut atau tidak. Diharapkan semua jamaah dalam kondisi sehat. Terlebih saat keberangkatan mereka telah diberi vaksin meningitis. Sedangkan vaksin untuk Ebola maupun MERS belum ditemukan.

"Vaksin dan obat masih belum ada. Jadi, yang bisa dilakukan adalah menjaga kesehatan dengan perilaku hidup sehat dan bersih. Kita berharap semuanya sehat pulang ke tanah air," harapnya.

Diakui, Sugito kedatangan ratusan jamaah haji kloter pertama ini mengalami keterlambatan lebih dari 24 jam. Seharusnya mereka tiba di ibu kota pada Jumat (10/10) malam tadi. Keterlambatan pemulangan jamaah haji karena kru kokpit Garuda Indonesia mengalami kelebihan jam kerja. Sehingga diperlukan waktu untuk istirahat. Semula keterlembatan diprediksi hanya selama 18,5 jam, namun ternyata hingga lebih dari 24 jam.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1440 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1353 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1273 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1224 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1114 personFolmer