DKI Akan Tanggung Biaya Pengobatan Ibunda Elang
Kasus kanker serviks stadium 4 yang diderita ibunda Elang, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta tergerak untuk membantu kesembuhan ibundanya dari penyakit tersebut. Rencananya, Selasa (14/10) besok, Dinkes akan langsung mendatangi kediaman Elang di Jalan Rambutan Nomor 17, dekat Masjid Palapa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Besok langsung saya perintahkan dokter dan perawat untuk mengecek
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati mengatakan, pihaknya langsung memerintahkan dokter dan perawat untuk melihat keadaan ibunda Elang.
"Besok langsung saya perintahkan dokter dan perawat untuk mengecek," kata Dien, saat dihubungi, Senin (13/10).
Pengobatan Korban Kapal Terbakar Ditanggung Sampai PulihMenurut Dien, biaya kesehatan ibunda Elang akan ditanggung oleh Dinas Kesehatan. Terlebih, jika ibunda Elang ber-KTP DKI. Namun, jika tidak memiliki KTP DKI, biaya kesehatan tetap akan diberikan.
"Pada prinsipnya kalau dia warga Jakarta, terutama mengidap kanker kita galakkan untuk penanganan. Kita suport dalam hal pelayanan, tapi penanganannya sesuai dengan diagnosa," jelas Dien.
Dalam pemeriksaan tahap awal, akan dilihat kondisi pasien apakah masih bisa dirawat di rumah atau harus dibawa ke rumah sakit. Karena menurutnya penyakit kanker khususnya stadium 4 lebih berbahagia jika berada di tengah keluarga.
"Tapi kalau hanya dirawat oleh anaknya ya kita bawa ke rumah sakit. Intinya kita lihat keadaan rumahnya juga," tegasnya.
Dikatakan Dien, meski tidak ber-KTP DKI, warga tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Hal tersebut telah diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 123 Tahun 2014, di mana orang terlantar tetap harus diberikan pelayanan kesehatan. "Kita lihat huniannya jika tidak layak bisa kita serahkan ke Dinas Sosial," ucapnya.
Seperti diketahui, seorang anak bernama Elang (10) merawat sendiri ibundanya yang terkena kanker serviks
sejak tiga bulan terakhir. Elang tercatat sebagai siswa kelas 5 SD Yasporbi III Jalan AUP Kompleks Perumahan Bank Indonesia, Pasar Minggu Jakarta Selatan. Namun, semenjak merawat ibunya, Elang tak kunjung masuk sekolah.