Suku Dinas Pemuda dan Olahraga (Sudinpora) Jakarta Pusat akan melakukan evaluasi kepada instruktur senam yang ada di setiap kecamatan. Sehingga kualitas gerakan akan lebih meningkat, dan bisa lebih menyehatkan warga.

Selama ini untuk instruktur senam kita kerjasama dengan federasi olah raga masyarakat indonesia (Formi) Jakarta Pusat

Kepala Suku Dinas Pemuda dan Olah Raga Jakarta Pusat, Tedi Cahyono mengatakan ada tiga poin penting dalam evaluasi. Pertama terkait absensi instruktur senam, kedua penyesuaian gerakan senam dan ketiga cara berpakaian.

"Apakah mereka datangnya terlambat atau tidak itu juga kita lihat, dan kita evaluasi. Selama ini untuk instruktur senam kita kerjasama dengan federasi olah raga masyarakat indonesia (Formi) Jakarta Pusat," ucap Tedi, Selasa (27/2).

Menurut Tedi, poin lainnya yang dievaluasi adalah gerakan dalam senam. Para instruktur harus memberikan gerakan yang sesuai kaidah senam, serta ritme senam harus menyesuaikan usia warga.

"Kecepatannya, kekuatan, ketahanan itu bagian dari kaida h. Jangan keluar dari kaidah tersebut gerakan senam juga harus menyesuaikan usia warga, karena tidak semua usia gerakannya sama," tandasnya.

Selain itu, poin terakhir untuk para instruktur adalah cara berpakaian. Mereka harus memakai pakaian yang sesuai dengan norma adat timur dan tidak menggunakan pakaian yang terlalu minim.