Petugas Kebersihan Pulau Tidung Belum Terima Insentif
Belasan petugas kebersihan di Pulau Tidung, Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Pulau Seribu Selatan, belum mendapatkan pembayaran insentif selama 4 bulan. Alhasil, mereka terpaksa bekerja sambilan dan meminjam uang untuk menutupi biaya kebutuhan sehari-hari.
Insentif mereka memang dibayarkan setiap 3 bulan sekali. Namun kali ini ada keterlambatan karena ada kesalahan kode rekening
Di Pulau Tidung, terdapat 16 orang yang sehari-hari bertugas menjaga kebersihan 4 RW di Kelurahan Pulau Tidung. Selain, menerima gaji dari dana swadaya masyarakat antara Rp 400-500 ribu per bulan, sejak Januari lalu mereka mendapat insentif tambahan dari kelurahan sebesar Rp 1,2 juta per bulan.
IJ (37), salah seorang petugas kebersihan mengaku, sejak Juni lalu tidak lagi mendapat insentif. Selama belum mendapat insentif, ia dan rekan-rekan terpaksa berkerja sambilan untuk menyambung hidup sehari-hari.
Petugas Kebersihan Terjaring Operasi Binduk"Saya juga sudah berhutang sebesar Rp 900 ribu dan sekarang sudah ditagih-tagih. Kalau bisa, insentif kami segera dicairkanlah," keluhnya, Selasa (14/10).
Menurut IJ, dari informasi dan konfirmasi dari pihak kelurahan, uang intensif tersebut sudah ada namun belum dibagikan. "Informasi yang saya dapat uangnya sudah cair. Tapi oleh pihak kelurahan belum diberikan ke kami," katanya.
Hal senada dikatakan AC (33), untuk menutupi biaya hidup, selain menjadi pemandu wisata, terkadang AC menjadi nelayan. "Kalau tangkapan ikannya lagi bagus bisa dapat 10-20 kilogram. Kalau dijual bisa dapat Rp 300.000," ujarnya.
Lurah Pulau Tidung, M. Husnul Fauji, mengatakan, petugas kebersihan tersebut merupakan pekerja yang awalnya bekerja di bawah masing-masing RW. Namun, mulai awal tahun ini, belasan petugas tersebut mendapat insentif. Diakui, insentif para petugas kebersihan di wilayahnya itu belum dibayarkan. Hal itu dikarenakan adanya kesalahan kode rekening sehingga harus dilakukan perbaikan terlebih dahulu.
"
Insentif mereka memang dibayarkan setiap 3 bulan sekali. Namun kali ini ada keterlambatan karena ada kesalahan kode rekening ," ujarnya.Ditambahkan Fauzi, untuk menyelesaikan persoalan itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kebersihan dan kini tengah menunggu SPD (Surat Perintah Dinas) terkait pencairan dana. Bila SPD selesai, pekan depan dana tersebut dapat dicairkan.