Januari-Oktober, 700 PMKS Terjaring Razia
Razia terhadap keberadaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terus digelar Pemkot Administrasi Jakarta Barat (Jakbar). Selama Januari hingga Oktober tercatat ada 700 PMKS yang terjaring di sejumlah titik di
wilayah itu.Untuk tahun ini, jumlah PMKS yang terjaring mengalami penurunan. Karena periode yang sama tahun lalu PMKS yang terjaring hampir 1.000 PMKS
Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Ismu Taryono menjelaskan, dari ratusan PMKS tersebut, diketahui banyak diantara PMKS yang berkali-kali terjaring setelah memperoleh pembinaan di panti sosial.
Sembilan Bulan, 1.204 PMKS Terjaring Razia"Kami menduga PMKS yang pernah terjaring razia namun kembali beroperasi di jalanan karena ada pihak yang mengorganisirnya. Ini yang harus kami selidiki lebih lanjut bersama pihak kepolisian," kata Ismu, Rabu (15/10).
Ismu menjelaskan, dari 700 PMKS yang terjaring terbagi dalam beberapa kategori, yakni 235 gelandangan, 93 pengemis, 90 wanita PSK, 53 penderita gangguan jiwa, 52 pengamen, 49 pemulung dan lain-lain. "Mayoritas PMKS yang terjaring berasal dari luar Jakarta, seperti Bogor, Bekasi dan Tangerang," tuturnya.
Sementara itu, lokasi-lokasi rawan PMKS di Jakarta Barat antara lain, lampu merah Tomang, lampu merah Grogol, Jalan Tubagus Angke, lampu merah Cengkareng, kawasan Kota Tua, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk dan Terminal Kalideres.
"Untuk tahun ini, jumlah PMKS yang terjaring mengalami penurunan. Karena periode yang sama tahun lalu PMKS yang terjaring hampir 1.000 PMKS," tandasnya.