Pengecatan Mural Tiang JLNT Antasari Dimulai
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan secara simbolis memulai pengecatan tiang Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari, Jakarta Selatan hari ini.
Rencana ini sudah dirancang panjang sejak awal kami bertugas di Jakarta
Pengecatan 63 tiang JLNT tersebut dilakukan siswa-siswi dari 64 SMA dan SMK di Ibukota.
"Rencana ini sudah dirancang panjang sejak awal kami bertugas di Jakarta. Kita ingin menjadikan tiang-tiang beton sebagai kanvas ekspresi seni lukis bagi siswa," ujarnya di lokasi, Sabtu (10/3).
Pemkot Jaksel Kembali Gelar HBKB di JLNT AntasariIa mengaku sengaja melibatkan siswa-siswi dalam kegiatan ini agar tiang-tiang JLNT dapat dijadikan ajang ekspresi yang dinamis bagi generasi muda.
"Intinya ini jadi ruang ekspresi yang dinamis," katanya.
Pengecatan tiang JLNT dilakukan atas kerja sama sejumlah instansi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai instansi.
Pada kesempatan itu, Anies juga secara simbolis ikut melukis pada salah satu tiang JLNT.
Selain pengecatan tiang JLNT, digelar pula penandatanganan kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan PT ICI Paints Indonesia (Dulux), PT Jotun Indonesia, PT Bintang Chemical Indonesia, dan PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk.
Dasar pelaksanaan pengecatan tiang JLNT ini yakni Instruksi Gubernur Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Program Pengecatan Kolong Layang Jalan Layang Non Tol Antasari.
Dalam kegiatan ini, setiap sekolah mengirimkan sembilan siswa dengan satu guru pendamping untuk melukis mural di tiang JLNT. Masing-masing sekolah melukis satu dinding tiang.
Sebelumnya para siswa SMA dan SMK yang terlibat dalam kegiatan ini telah memperoleh pelatihan teknik pengecatan seni mural dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan pelatihan penggunaan cat dari PT. ICI Paints Indonesia.
Khusus satu dinding tiang didesain dan dicat Seniman dan Komunitas.
Awalnya terdapat 108 hasil karya SMA-SMK, kemudian diseleksi menjadi 64 desain mural.