Jokowi Yakin Ahok Tahu Prioritas Kerja untuk Ibu Kota
Dengan keluarnya Surat Keputusan Presiden (Keppres) tentang persetujuan pengunduran diri Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta bernomor 98/T/2014, dipastikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan naik menjadi gubernur. Jokowi pun tidak meragukan kemampuan Ahok memimpin ibu kota, karena Ahok juga cukup berpengalaman dalam birokrasi.
Pak Basuki sudah tahu semua apa yang harus dikerjakan, kapan harus dikerjakan, kapan targetnya
"Saya kira sudah dikerjakan secara bersama-sama. Pak Basuki sudah tahu semua apa yang harus dikerjakan, kapan harus dikerjakan, kapan targetnya. Jadi tidak perlu pesan-pesan," ujar Jokowi saat silaturahmi dengan pengurus RT/RW se-DKI Jakarta di Istora Senayan, Kamis (16/10).
Jokowi menambahkan, empat hari menjelang pelantikannya sebagai Presiden RI ketujuh, dirinya akan mulai mengemas barang-barang pribadinya, baik di kantor maupun rumah dinas.
Jokowi: Jakarta Jadi Tanggung Jawab Presiden"Ya besok kan kemas-kemas di kantor. Setengah harian kemas-kemas. Masukin ke dus bawa pulang, dari kantor bawa ke rumah," kata Jokowi.
Meski demikian, usai pelantikan dirinya masih akan menumpang tinggal di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Surapati, Menteng Jakarta Pusat. Diakui Jokowi, dirinya telah meminta izin kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Sementara itu, Jokowi mengaku tidak memiliki pesan khusus kepada Ahok yang menggantikan jabatannya. Sebab menurutnya, Ahok telah mengetahui tugas serta target dari program-program yang sedang dijalankan. Pasalnya, dalam memimpin Jakarta selama dua tahun, komunikasi antar keduanya berjalan dengan baik.
Dirinya pun tidak mengagendakan untuk berpamitan dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta. Karena menurut Jokowi, dirinya tidak meninggalkan Jakarta. Dirinya hanya berpindah kantor dari Jalan Medan Merdeka Selatan ke Jalan Medan Merdeka Utara.
"Pamitan apa sih? Saya juga masih di Jakarta, kok pamitan. Mau berangkat kemana memang?" tanyanya.
Seperti diketahui, Jokowi yang baru menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012, terpilih menjadi Presiden RI periode 2014-2019. Sehingga secara otomatis harus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai orang nomor satu di ibu kota. Pelantikan Jokowi menjadi Presiden akan dilakukan pada 20 Oktober mendatang. Keppres yang dikeluarkan juga mengatur Basuki Tjahaja Purnama sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta.
