Libur 1 Muharram, Pulau Seribu Dipadati Wisatawan
Libur 1 Muharram atau tahun baru Islam 1436 Hijriah yang jatuh pada Sabtu (25/10) pekan depan tampaknya akan dimanfaatkan warga untuk berlibur di Kepulauan Seribu. Terbukti, sepekan sebelum hari H, ratusan penginapan di wilayah kepulauan itu sudah penuh dipesan wisatawan. Diperkirakan, jumlah wisatawan yang datang menembus angka 30 ribu jiwa.
Semua penginapan penuh dan semua penyedia jasa wisata sudah tidak menerima pesanan pada tanggal tersebut. Bahkan banyak wisatawan yang sudah DP tapi terpaksa kami kembalikan
Di Kepulauan Seribu sendiri, saat ini terdapat 430 lokasi penginapan yang terdiri dari resort dan home stay. Penginapan itu tersebar di lima pulau bersar seperti, Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Harapan dan Pulau Untung Jawa.
Dari data yang dimiliki Asosiasi Jasa Wisata Kepulauan Seribu menyebutkan, sepekan jelang hari libur 1 Muharram tercatat ada 20 ribu jiwa wisatawan yang sudah memesan penginapan. Jumlah ini diprediksi masih akan meningkat hingga 30 ribu jiwa saat hari H nanti. Sedangkan saat libur akhir pekan biasa, jumlah wisatawan yang mngunjungi Kepulauan Seribu hanya sebanyak 5.000 jiwa.
Pusat Jajanan Ikan di Pulau Untung Jawa TerbengkalaiKetua Asosiasi Jasa Wisata Kepulauan Seribu, Mickey Musleh menuturkan, sebagian besar pemesan paket wisata tersebut berasal dari Jabodetabek dan Jawa Barat. "Semua penginapan penuh dan semua penyedia jasa wisata sudah tidak menerima pesanan pada tanggal tersebut. Bahkan banyak wisatawan yang sudah DP tapi terpaksa kami kembalikan," ujar Mickey, Jumat (17/10).
Para wisatawan yang datang, kata Mickey, biasanya menikmati wisata snorkeling di trumbu karang seperti di Pantai Pasir Perawan (Pulau Pari), Tanjung Pengantin (Pulau Pramuka) dan paket wisata lainnya.
Untuk mengakomodir kunjungan wisatawan, dikatakan Mickey, pihaknya menyiapkan 30 unit kapal ojek atau tradisional yang mampu mengangkut 200-300 penumpang untuk sekali jalan. Untuk berkunjung ke Kepulauan Seribu, setiap wisatawan biasa dikenakan tarif wisata antara Rp 300-450 ribu. Sehingga dengan jumlah 30 ribu pengunjung, minimal omzet di dapat diperkirakan mencapai Rp 9 milliar.
"Kami perkirakan wisatawan terus meningkat hingga mencapai 30 ribu jiwa. Kalau pengunjung sedemikian, minimal omz
et yang didapat dari wisata Rp 9 milliar," tandasnya.Bupati Kepulauan Seribu, Asep Syarifudin mengatakan, sejak dibukan menjadi destinasi tujuan wisata, kunjungan wisatawan ke Pulau Seribu terus meningkat. Pihaknya menargetkan dua juta wisatawan mengunjungi Pulau Seribu tahun ini.
"Tapi memang prasarana kita masih kurang menunjang. Diantaranya, kita masih membutuhkan tambahan kapal," katanya.