You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Terbengkalai, Pujaseri Pulau Untung Jawa Akan Direnovasi
Tahunan tidak terawat, kondisi pusat jajanan serba ikan (pujaseri) Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu memprihatinkan. Bahkan, karena lama terbengkalai, salah satu bagian bangunan yang menjorok ke laut, pondasinya rusak kar.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Pusat Jajanan Ikan di Pulau Untung Jawa Terbengkalai

Bangunan Pusat Jajanan Serba Ikan (Pujaseri) yang berlokasi di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu sudah lama kondisinya terbengkalai. Diimbau instansi terkait merenovasi bangunan tersebut agar dapat dimanfaatkan sebagai salah satu daya tarik wisata laut di pulau tersebut.

Selain sepi pembeli, kami takut jualan di sana. Bangunannya sudah banyak yang rusak. Saya mengimbau agar segera diperbaiki agar tidak jatuh korban jiwa

Pujaseri seluas 1200 meter itu awalnya diharapkan dapat mengakomodasi puluhan pedagang makanan jenis ikan yang biasanya menggelar dagangannya di tepi pantai. Namun sayangnya, sepinya pembeli serta kondisi bangunan yang rawan ambrol, membuat sejumlah pedagang meninggalkan bangunan milik Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perdagangan (KUMKP) DKI Jakarta tersebut.

24 Motor Sports Mangkrak di Kantor Pengelola Transjakarta

Nurdin (30), mengaku sempat berjualan selama tiga bulan di Pujaseri. Namun karena kondisinya sepi pembeli, akhirnya dia dan empat pedagang lainnya memilih kembali berjualan di tepi pantai. Menurutnya, saat berjualan di Pujaseri, omzetnya hanya Rp 300 ribu per hari, sementara di tepi pantai omzetnya hingga Rp 1 juta per hari.

"Selain sepi pembeli, kami takut jualan di sana. Bangunannya sudah banyak yang rusak. Saya mengimbau agar segera diperbaiki agar tidak jatuh korban jiwa," kata Nurdin, Kamis (2/10).

Informasi yang diperoleh beritajakarta.com, bangunan bergaya minimalis itu pertama kali dibangun tahun 2007 silam. Namun dalam pelaksanaannya sempat mangkrak lantaran terjadi kesalahan pembangunan tiang pancang sehingga konstruksi mengalami kemiringan.

Kemudian tahun 2008 kembali diajukan pembangunan dan terealisasi pada tahun 2009. Namun karena alasan yang tidak diketahui, setelah bangunan berdiri, tidak ada pengelolaan hingga kini bangunan itu terlantar.

Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perdagangan (KUMKP) Kepulauan Seribu, Richard Bangun mengaku, kurang memahami alasan Pujaseri yang dikelola secara tidak baik. Sebab, saat dibangun dan setelahnya dia tidak terlibat dalam pengelolaan.

"Sekarang di beberapa bagian mengalami kerusakan. Tahun 2011 lalu, kita sudah melibatkan Universitas Indonesia (UI) untuk lakukan pendataan dan inventarisasi bangunan, kelanjutannya tahun ini kita sudah ajukan perbaikan terhadap Pujaseri," terang Richard.

Dikatakan Richard, perbaikan direncanakan pada 2015 mendatang. Nantinya, selain memperbaiki pondasi, struktur dan bagian bangunan, renovasi juga akan melengkapi fasilitas Pujaseri. Dengan demikian, diharapkan setelah selesai, Pujaseri akan bisa dimanfaatkan sekitar 15-20 pedagang makanan jenis ikan-ikanan yang ada di pulau Untung Jawa.

"Nanti standar fasilitasnya sama dengan Pujaseri di daratan Jakarta. Kita sudah ajukan anggaran sebesar Rp 3 milliar untuk perbaikan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 14.485 Wisatawan Telah Kunjungi Kepulauan Seribu

    access_time03-04-2025 remove_red_eye850 personAnita Karyati
  2. Hari Lebaran, 26.581 Pemudik Tinggalkan Jakarta dari Stasiun Pasar Senen

    access_time31-03-2025 remove_red_eye676 personDessy Suciati
  3. Warga dan Pimpinan OPD Hadiri Open House Bersama Gubernur Pramono

    access_time31-03-2025 remove_red_eye675 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. ASN Pemprov DKI dan Warga Padati Open House Lebaran Wagub Rano

    access_time01-04-2025 remove_red_eye674 personFolmer
  5. 34.950 Pemudik Tiba di Stasiun Senen dan Gambir Hari Ini

    access_time04-04-2025 remove_red_eye669 personBudhi Firmansyah Surapati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik