Jokowi Pamitan ke PNS Balaikota
Presiden terpilih Joko Widodo berpamitan kepada pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI
di Gedung Balaikota DKI Jakarta, Jumat (17/10). Bahkan, pria yang akrab disapa Jokowi itu juga terlihat mengunjungi ruang kerja Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang berada di lantai 2 Blok B.Ini tadi hanya ngopi saja. Nggak pamitan, wong saya masih di Jakarta kok
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah dan para deputi dan asisten turut menemani Jokowi dalam pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar 20 menit tersebut.
Usai melakukan pertemuan tertutup, Jokowi, Ahok dan rombongan langsung menuju lantai 20 Blok G Balaikota bertemu dengan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) I Made Karmayoga dan sejumlah pegawai Pemprov DKI Jakarta.
Basuki Tak Sedih Ditinggal JokowiSaat hendak menuju lift, beberapa pegawai menyempatkan diri untuk bersalaman dengan presiden terpilih periode 2014-2019 tersebut. Setibanya di lantai 20, Jokowi dan Ahok masuk ke ruangan Kepala BKD, I Made Karmayoga. Sama seperti sebelumnya, pertemuan dilakukan secara tertutup. Namun kali ini hanya berlangsung sekitar 15 menit.
Beberapa pegawai di BKD juga tak menyia-nyiakan kesempatan bersalaman dengan Jokowi. Bahkan salah satu PNS meminta tanda tangan Jokowi di kaos berwarna putih.
Namun Jokowi mengelak jika kunjungannya ke ruang Ahok dan I Made Karmayoga untuk berpamitan dengan PNS. Terlebih, dirinya masih akan tetap di Jakarta. "Ini tadi hanya ngopi saja. Nggak pamitan, wong saya masih di Jakarta kok," ucap pria bertubuh tinggi itu.
Menurutnya, dari Istana Negara ke Balaikota bisa ditempuh dalam waktu sekitar 5 menit. Sehingga dirinya menganggap berpamitan tidak terlalu penting. "Terakhir apanya, wong jaraknya hanya lima menit dari sini. Bisa ke sini lagi nanti, apa saya Nggak boleh ke sini?," kelakarnya.
Diakui Jokowi, dirinya pun tak memiliki pesan khusus kepada Ahok dalam memimpin Jakarta. Karena selama dua tahun memimpin ibu kota, keduanya memiliki komunikasi yang baik. Sehingga hampir semua program pembangunan satu visi dan misi.