Pengalihan arus lalu lintas dalam rangka pelantikan dan pengambilan sumpah Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) di Gedung DPR-MPR RI, Senin (20/10) besok bersifat situasional. Polda Metro Jaya akan memberlakukan buka tutup di sejumlah ruas jalan.

Masyarakat sebenarnya tahu Jakarta bakal macet, maka lebih baik merayakannya dengan menonton pelantikan di rumah

Selain itu, Polda Metro Jaya juga akan melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik terkait digelarnya Pawai Rakyat atau Kirab Nusantara. Sejumlah jalan yang akan ditutup antara lain Jalan Jenderal Sudirman menuju Istana Negara. Pasalnya, kegiatan ini akan diikuti puluhan ribu massa.

"Penutupannya situasional, antara jam 12.00 atau 13.00. Diperkirakan pelantikan selesai jam 12.00, sehingga tergantung nanti di DPR selesai jam berapa," kata Kombes Pol Rikwanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Minggu (19/10).

Rikwanto mengimbau agar masyarakat yang ingin ikut merayakan pelantikan presiden dapat merayakannya di lokasi perumahan saja. "Masyarakat sebenarnya tahu Jakarta bakal macet, maka lebih baik merayakannya dengan menonton pelantikan di rumah," ujarnya.

Rikwanto menjelaskan, penutupan sejumlah ruas jalan dilakukan jika kondisinya dinilai sudah padat. Misalnya, saat acara pelantikan presiden, arus lalu lintas dari Cawang akan dialihkan di Bundaran Semanggi menuju Jalan Asia Afrika dan Jalan Pakubowono.

Selain itu, pengendara dari selatan yang hendak menuju Jakarta Pusat akan dikondisikan menuju Jalan Gerbang Pemuda, menaiki jalan layang, menuju arah Cawang. Sementara itu, pengendara dari arah selatan yang mengarah ke DPR bakal dilarang belok kiri di Bundaran Semanggi diluruskan menuju Thamrin.

Adapun dari arah utara yang berbelok di Bundaran Semanggi menuju gedung DPR akan diblokade dan akan diluruskan menuju Sudirman. Sementara arus lalu lintas dari arah Tanah Abang (Jalan Aipda K.S. Tubun)

Sementara itu, ketika acara pesta rakyat setelah pelantikan, polisi akan mengosongkan arus lalu lintas dari DPR-Bundaran Semanggi-Bundaran HI. Kendaraan dari arah Bundaran Semanggi akan dibelokkan ke bawah menuju kawasan Dukuh Atas. Sebaliknya, dari arah utara akan dialihkan di Bundaran HI menuju Jalan Sutan Sjahrir.

Jalan Majapahit juga akan ditutup. Kendaraan dari arah Utara diarahkan ke Jalan H Juanda atau ke arah Jalan Suryopranoto. Arus kendaraan yang datang dari arah Jalan Medan Merdeka Utara menuju Sudirman-Thamrin dialihkan ke Jalan Majapahit dibelokkan ke kiri melalui Jalan Suryopranoto, Jalan Balikpapan, Jalan Kyai Caringin, Tomang, Jalan S Parman dan seterusnya.

Sedangkan arus kendaraan yang datang dari Jalan Medan Merdeka Utara melalui Sudirman-Thamrin dialihkan ke Jalan Abdul Muis, KH Mas Mansyur dan seterusnya. Arus kendaraan yang datang dari arah Jalan Medan Merdeka Utara yang menuju Sudirman-Thamrin dialihkan ke Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada, KH Hasyim Ashari, Kyai Tapa, Grogol dan seterusnya.

Selanjutnya, arus kendaraan yang datang dari arah Jalan Abdul Muis menuju Medan Merdeka Barat melalui traffic light Museum Nasional dialihkan ke Jalan Abdul Muis dan seterusnya. Arus kendaraan yang datang dari arah Jalan Abdul Muis menuju Sudirman-Thamrin dialihkan ke Jalan Fahrudin dan seterusnya.

Berikutnya, arus kendaraan yang datang dari arah Kwitang Senen Menuju Monas diputarbalikkan di Gunung Agung atau melalui Medan Merdeka Timur, Gambir dan seterusnya.

Jalan MH Thamrin arah Utara dan Selatan juga ditutup. Kendaraan diarahkan menuju ke Jalan Sabang ke kanan Kebon Sirih, Tugu Tani dan seterusnya.