DKI Kembali Galakkan Peremajaan Bajaj Biru
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan kembali menggalakkan program peremajaan angkutan umum bajaj di ibu kota. Program peremajaan bajaj berwarna oranye yang menggunakan bahan bakar premium diganti menjadi warna biru berbahan bakar gas (BBG).
Sebenarnya peremajaan bajaj dari bahan bakar minyak (oranye) menjadi gas (biru) sudah dicanangkan sekitar enam atau tujuh tahun lalu . Tapi, program tersebut dinilai kurang berhasil
"Sebenarnya peremajaan bajaj dari bahan bakar minyak (oranye) menjadi gas (biru) sudah dicanangkan
sekitar enam atau tujuh tahun silam. Tapi, program tersebut dinilai kurang berhasil," ujar Muhammad Akbar, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, kepada beritajakarta.com, Senin (20/10).Ia mengatakan, program peremajaan di ibu kota dinilai kurang berhasil. Hal ini terlihat dari data Dishub DKI bahwa hingga saat ini baru sekitar 5.000 yang BBG dari total 14 ribu angkutan umum roda tiga yang beroperasi di Jakarta. "Masih banyak bajaj berbahan bakar minyak yang beroperasi di ibu kota," katanya.
Hadiri Pelantikan, Anggota DPRD Naik BajajPadahal, menurut Akbar, program pemerajaan bajaj tersebut dalam rangka penghapusan bahan bakar minyak bersubsidi di ibu kota. "Ada dua distributor yang siap menyuplai armada bajaj baru berbahan bakar gas di ibu kota," tuturnya.
Dikatakan Akbar, Dishub DKI telah menyiapkan regulasi baru agar program peremajaan bajaj oranye menjadi biru dapat berhasil.
"Dulu, untuk kepemilikan armada roda tiga ini melalui koperasi atau PT yang mewadahi operasional bajaj di ibu kota. Namun, kita ubah jadi perorangan yang ingin memiliki bisnis usaha bajaj dapat langsung mengurus di kantor Dishub," katanya.
Akbar optimis perubahan regulasi ini dapat mempercepat proses peremajaan armada angkutan umum bajaj di ibu kota.
Dishub DKI juga menjamin ketersediaan bahan bakar gas sehingga operasional armada bajaj biru tidak mendapat hambatan. "Kita segera menerapkan aturan ini sehingga pemilik bajaj oranye mau mengganti armada baru," tandasnya.