You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
ahok wawancara balaikota dok beritajakarta
.
photo doc - Beritajakarta.id

Ahok Ingin Wakilnya PNS yang Berkompeten

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menginginkan posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta tidak diisi oleh orang berlatar belakang partai politik. Pria yang akrab disapa Ahok itu sangat ingin posisi orang nomor dua di lingkungan Pemprov DKI Jakarta itu diisi oleh pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta yang berkompeten serta memiliki keinginan untuk mewujudkan Jakarta Baru.

Makanya, saya bilang, kalau di sini (DKI) jangan ada lagi orang politik, deh. Walaupun jabatan saya politik, tapi PNS merasa dihargai

"Makanya, saya bilang, kalau di sini (DKI) jangan ada lagi orang politik deh. Walaupun jabatan saya politik, tapi PNS merasa dihargai," kata Basuki, di Balaikota, Kamis (23/10).

Ia mengatakan, banyak PNS mulai dari jabatan eselon IV hingga eselon II di lingkungan Pemprov DKI yang jujur. Pegawai yang memiliki golongan III-B bisa mengikuti tes assessment dan lelang jabatan untuk menduduki posisi pejabat eselon IV.

Ahok Bakal Pilih Wagub Berparas Cantik

"PNS DKI itu banyak yang bagus untuk naik (jabatan) sebetulnya, tapi enggak ada kesempatan. Nah, biasanya orang politik itu memang tidak memberikan kesempatan kepada PNS, sekarang saya mau kasih yang terbaik dong (buat PNS)," ujarnya.

Untuk merealisasikan keinginan tersebut, Basuki mengaku tidak akan memilih calon Wagub DKI dari partai politik yang mengusung pasangan Jokowi-Basuki pada Pilkada DKI 2012.

Mantan Bupati Belitung Timur ini bersikukuh mengidamkan Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Saryo Handayani (Yani) untuk mengisi posisi wakil gubernur yang ditinggalkan.

"Dia pengalaman puluhan tahun di Jakarta. Kita juga sudah lihat dua tahun (di Bappeda) enggak macam-macam tuh. Kita suruh apapun beres," ungkapnya.

Selain Yani, Basuki pernah menyebut nama politisi PDIP Djarot S Hidayat, mantan Walikota Blitar yang diidamkan menjadi Wakil Gubernur DKI. Sementara, Partai Gerindra menawarkan M Taufik, Ketua DPD Gerindra DKI, Namun dari ketiga nama tersebut, Basuki lebih memilih Yani untuk mengisi posisi wakil gubernur.

"Kalau pilih Pak Djarot, nanti Gerindra marah. Kalau saya pilih dari Gerindra, nanti PDIP marah. Kalau Bu Yani kan netral dia orang kerja makanya saya bilang kalau bisa di sini nanti jangan ada orang politik deh," ungkapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Komitmen Terhadap Transparansi Pengelolaan Pajak

    access_time17-06-2025 remove_red_eye1927 personDessy Suciati
  2. Ratusan Tenaga Pendidik Diedukasi Budaya Antikorupsi

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1513 personFolmer
  3. Komisi A Dorong Reformasi Anggaran dan Tata Kelola Pemerintahan

    access_time20-06-2025 remove_red_eye1334 personFakhrizal Fakhri
  4. Aparatur BPPJ DKI Ditanamkan Budaya Antikorupsi

    access_time17-06-2025 remove_red_eye1170 personFolmer
  5. Beragam Bunga Hiasi Kantor Wali Kota Jakut Jelang HUT ke-498 Jakarta

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1149 personAnita Karyati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik