Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menggelar rapat paripurna istimewa untuk mendengar penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta tahun anggaran 2017.

Kinerja pembangunan manusia di DKI Jakarta pada 2017 tercatat sebesar 80,06 persen

Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno yang mewakili Gubernur menyampaikan, hasil pelaksanaan pembangunan makro yang berhasil direalisasikan meliputi Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indikator Ekonomi dan indikator Sosial di sepanjang 2017.

"Kinerja pembangunan manusia di DKI Jakarta pada 2017 tercatat sebesar 80,06 persen. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 79,60 persen. Bahkan ini IPM tertinggi di Indonesia," ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (7/5).

Ia melanjutkan, pada indikator ekonomi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, Provinsi DKI Jakarta pada 2017 mencapai Rp 2.410 triliun.

"Terjadi peningkatan sebesar 10,71 persen dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp 2.177 triliun," katanya.

Untuk indikator sosial, Sandi memastikan jumlah penduduk miskin di Ibukota sebesar 393,13 ribu atau 3,78 persen. Angka itu terbilang paling rendah di seluruh provinsi yang ada di Indonesia.

Ia juga menjelaskan, sebagian besar pembangunan yang telah dirancang di tahun 2017 juga telah berjalan. Terhitung ada 10 poin pembangunan yang disampaikan di hadapan anggota dewan.

Antara lain, hasil pembangunan di bidang pengembangan sistem transportasi, antisipasi banjir, rob dan genangan, peningkatan kualitas lingkungan perumahan dan pemukiman kota, peningkatan kualitas dan kuantitas RTH dan peningkatan pelayanan publik.