Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta terus mempercantik wajah bangunan Museum Sejarah Jakarta yang berlokasi di Jalan Taman Fatahillah, Jakarta Barat. Seluruh dinding bangunan yang lebih dikenal dengan nama Museum Ftahillah itu kini tengah dicat ulang.

Cat sengaja didatangkan dari Inggris atau Perancis karena dinding bangunan ini tidak terbuat dari semen, sehingga membutuhkan perawatan khusus

Pantauan beritajakarta.com, bagian depan bangunan yang dibangun tahun 1710 itu ditutupi dengan triplek. Sementara bagian belakang dan dalam museum nyaris seluruhnya diselimuti jaring. Puluhan pekerja bangunan tampak mengelupasi cat yang lama.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Museum Sejarah Jakarta, Hendra Handoyo menjelaskan, pengecatan atau konservasi luar bangunan tersebut menggunakan cat yang khusus didatangkan dari Inggris atau Perancis.

"Cat sengaja didatangkan dari Inggris atau Perancis karena dinding bangunan ini tidak terbuat dari semen, sehingga membutuhkan perawatan khusus," kata Hendra, Jumat (24/10).

Hendra menyebutkan, proses pengecatan bangunan yang berdiri di areal seluas 1.300 meter persegi itu sudah dikerjakan sejak 1 5 Oktober dan diperkurakan rampung 15 Desember mendatang.

"Selama pengecatan museum kami tutup agar penyelesaiannya sesuai rencana," tutur Hendra. 

Selain konservasi luar, lanjut Hendra, pihaknya juga akan melakukan konservasi ruang tata pamer. Saat ini kegiatan yang menelan anggaran Rp 10 miliar itu masih dalam tahap lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa Pemprov DKI Jakarta.