Anies Berharap B-Jak Bisa Dioperasikan di Tempat Wisata
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap moda transportasi yang diberi nama Becak Jakarta (B-Jak) bisa beroperasi di tempat wisata.
Becak ini sangat mungkin bisa dioperasikan di tempat wisata,
Anies mengatakan, untuk merealisasikan keinginan tersebut dirinya akan melakukan pembahasan lebih lanjut dengan pengelola Ancol, Monas, dan Taman Margasatwa Ragunan.
"Becak ini sangat mungkin bisa dioperasikan di tempat wisata," ujar Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/5) malam.
Pengoperasian Becak Listrik di Jakarta Masih DipertimbangkanAnies yang berkesempatan melakukan uji coba B-Jak menilai, dengan posisi pengemudi yang berada di depan akan membuat keamanan penumpang lebih terjaga. Sebab, pengemudi bisa dengan leluasa melihat medan yang akan dilalui.
"Bisa melihat jalan lebih jelas, terasa nyaman. Kelihatannya bisa buat dua orang (penumpang -
red ), cocok juga buat foto prewedding," terangnya.Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Mohamad Taufik menambahkan, B-Jak merupakan usulannya setelah melihat moda transportasi serupa digunakan di lokasi wisata di Jerman.
"Tidak memakai APBD. B-Jak terealisasi berkat kerja sama dengan teman-teman dari Jakarta Creative Community (JCC)," ungkapnya.
Sementara, Iwan Thohir dari pihak JCC menuturkan, B-Jak yang ada saat ini masih prototype. Biaya pembuatannya mencapai Rp 13 juta, termasuk untuk trial and error.
"Kami prediksi biaya produksinya bisa lebih murah setelah dilakukan uji coba lanjutan. Becak ini sudah dilengkapi dengan GPS, jadi keberadaannya bisa dimonitor," tandasnya.