Wagub Canangkan Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah di Sunter
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mencanangkan pembangunan fasilitas pengolahan sampah dalam kota (Intermediate treatment facility /ITF) di Jl Sunter Permai Raya, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (20/5).
Insya Allah ini akan menjadi lembaran baru pengolahan sampah, sehingga ke depan Jakarta akan lebih bersih.
Pembangunan ITF di lahan seluas sekitar 3,05 hektare tersebut, merupakan hasil kerja sama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dengan perusahaan asal Finlandia, Fortum.
ITF Sunter Ditargetkan Mulai Dibangun Bulan Depan"Akhirnya kita bisa mewujudkan dan kita lihat di sini kolaborasi internasional dengan perusahaan BUMD serta masyarakat sekitar. Ini adalah benar-benar publik, private, people partnership," ujar Sandi.
Diungkapkan Sandi, setelah beroperasi, ITF ini mampu mengelola sekitar 2.220 ton sampah setiap hari, atau lebih dari 25 persen jumlah total sampah yang dihasilkan Jakarta yakni sebanyak 7.000 ton sampah per hari.
Tidak hanya itu, teknologi yang digunakan di ITF juga akan mengolah sampah menjadi listrik. Diperkirakan setiap harinya insenarator mampu memproduksi 35 megawat listrik per hari.
"Insya Allah ini akan menjadi lembaran baru pengolahan sampah, sehingga ke depan Jakarta akan lebih bersih. Ekonominya bergerak dan akan menciptakan banyak lapangan kerja untuk warga Jakarta," tutur Sandi.
Kepala Unit pengelola Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto menambahkan, dibutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk merampungkan keselurahan pembangunan hingga ITF bisa beroperasi.
Saat ini, jelas Asep, pihaknya tengah menunggu penerbitan Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) sebelum melaksanakan pengerjaan fisik bagian utama bangunan.
"Amdal mudah-mudahhan Agustus sudah keluar. Waktu pembangunan mulai dari perizinan hingga konstruksi sekitar tiga tahun, atau 2021 baru operasi," tandasnya.