396 KK Tegal Alur Akan Direlokasi ke Rusunawa
Sebanyak 396 kepala keluarga (KK) yang mendiami bantaran Kali Semongol, Kelurahan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat akan direlokasi ke rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) Daan Mogot. Bantaran kali itu nantinya akan dinormalisasi untuk mengurangi dampak banjir saat musim hujan.
Setelah pembangunan Rusunawa Daan Mogot selesai, warga baru kami relokasi. Setelah itu, proyek normalisasi Kali Semongol mulai dikerjakan
Pemindahan 396 KK bantaran Kali Semongol itu masih menunggu penyelesaian pembangunan Rusunawa Daan Mogot. Dengan pemberian tempat tinggal yang layak diharapkan warga yang rumahnya dibebaskan tidak akan terlunta-lunta.
345 Rumah di Bantaran Kali Semongol Akan Dibongkar
"Setelah pembangunan Rusunawa Daan Mogot selesai, warga baru kami relokasi. Setelah itu, proyek normalisasi Kali Semongol mulai dikerjakan," kata Syamsuddin Lologao, Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Barat, Kamis (30/10).
Syamsuddin menjelaskan, dalam proyek normalisasi Kali Semongol, trase yang akan diambil 20 hingga 30 meter dari bantaran kali. Total ada 396 KK yang berada di 8 RW dan 17 RT yang lahannya akan dibebaskan.
Menurut Syamsuddin, langkah normalisasi Kali Semongol ini karena wilayah Tegal Alur merupakan daerah langganan banjir baik akibat hujan ataupun rob (pasang air laut). Normalisasi juga dilakukan lantaran selama ini kondisi kali mengalami pendangkalan dan penyempitan, karena banyaknya bangunan yang berdiri di bantaran kali.
Sementara itu, warga yang tinggal di bantaran Kali Semongol mengaku bersedia direlokasi ke Rusunawa Daan Mogot. Salah seorang diantaranya Marwiyah (55), warga RT 03/011.
"Saya sudah siap direlokasi. Saya sendiri memiliki KTP DKI. Buat kami yang penting pemerintah ngasih tempat tinggal yang layak," kata Marwiyah.