RSUD Matraman Luncurkan Empat Layanan Baru
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Matraman, Jakarta Timur meluncurkan empat program baru di hari ulang tahun (HUT) ke-2, Kamis (28/6). Layanan ini untuk memudahkan warga yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD Matraman.
Empat program ini kita luncurkan sekaligus untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat
Direktur Utama RSUD Matraman, Opy Dyah Paramitha menjelaskan, empat program tersebut yakni clinical reminder system (CRS) yang merupakan suatu sistem aplikasi yang memuat tentang tindakan dokter, terapi dan pemeriksaan penunjang untuk diagnosa pasien. Khususnya untuk diagnosa diabetes melitus, hipertensi dan demam berdarah.
"Dengan sistem ini diharapkan pelayanan dan pembiayaan rumah sakit menjadi bermutu, efisien dan efektif sesuai dengan ilmu kedokteran terbaru. Seluruh diagnosa juga menggunakan CRS ini," ujarnya.
PTSP Matraman Gandeng Lurah-Camat Sosialisasikan JakEvoLalu ada juga pelayanan untuk Tuberculosis Resisten Obat (TB RO), ini sebagai salah satu wujud partisipasi rumah sakit dalam menanganai kasus TB.
Kemudian untuk memudahkan pasien yang ingin berobat, RSUD Matraman saat ini dilengkapi dengan anjungan pendaftaran mandiri. Anjungan ini akan bisa melayani langsung pendaftaran pasien, pengecekan jadwal dokter, jumlah tempat tidur yang tersedia secara real time dan juga keluhan pasien bisa langsung diinput di anjungan tersebut.
Terakhir, yakni Sistem Terintegrasi dokumen Kependudukan Tiga Instansi (Sidukun) three in one. Bayi yang lahir di RSUD Matraman bisa langsung diurus Surat Keterangan Lahir, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, Kartu Identitas Anak dan ID Kepesertaan BPJS Kesehatan.
"Empat program ini kita luncurkan sekaligus untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat. Program ini juga salah satu inovasi yang efisien dan efektif di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto menambahkan, sejak adanya program JKN, RSUD maupun puskesmas memang harus membuat inovasi baru. Karena kini masyarakat yang datang tidak hanya sedang sakit, namun yang sehat juga datang untuk konsultasi, pengecekan dan pencegahan agar tidak jatuh sakit.
"Jadi saat ini rumah sakit atau puskesmas tidak hanya me
layani orang sakit. Namun yang sehat juga dilayani. Mereka datang untuk cek kesehatan agar tidak sakit. Makanya RSUD atau puskesmas perlu punya inovasi-inovasi baru," tandasnya.