You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
jembatan penghubung perpustakaan ambruk
Pasca robohnya jembatan penghubung di lantai tiga Gedung Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta, di Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/10) pagi, yang menewaskan 4 orang dan 5 orang lainnya luka parah, proses p.
photo Jhon Syah Putra Kaban - Beritajakarta.id

Evakuasi Korban Jembatan Roboh di TIM Terkendala

Pasca peristiwa robohnya jembatan penghubung di Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jumat (31/10) pagi, proses pembangunan jembatan tersebut akhirnya dihentikan sementara untuk proses penyelidikan. Diduga, masih ada korban yang tertimbun dalam reruntuhan tersebut.

Bagi pekerja yang terkena musibah juga telah terasuransikan melalui Jamsostek. Buat yang meninggal nanti juga ada pemberian bantuan

Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta, Agus Suradika, mengatakan, pihaknya akan menangguhkan sementara pembangunan jembatan penghubung tersebut. "Sampai ditemukan aspek teknis penyebabnya, pembangunan belum dapat dilanjutkan. Kalau ada unsur kesengajaan akan diberikan hukuman sebagaimana yang berlaku," ujarnya, Jumat (31/10).

Jembatan Penghubung di TIM Roboh, 4 Pekerja Tewas

Menurut Agus, tidak ada unsur kerugian negara dalam musibah tersebut. Pasalnya, proses pengerjaan sendiri masih menjadi tanggung jawab pelaksana proyek. "Bagi pekerja yang terkena musibah juga telah terasuransikan melalui Jamsostek. Buat yang meninggal nanti juga ada pemberian bantuan," jelasnya.

Proyek tersebut, lanjut Agus, masih dalam tahap konstruksi dan struktur. Untuk penyelesaian akan terlaksana di tahun 2015.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulan Bencana (Damkar dan PB) DKI Jakarta, Subejo, menuturkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan upaya evakuasi. Pasalnya, saat ini masih ada beberapa korban yang belum ditemukan diantara material bangunan.

"Dugaan sementara masih ada dua korban lagi yang tertimbun, kita terkendala karena material coran sudah mengeras," ujarnya.

Sedikitnya, 70 orang petugas Damkar dan PB DKI Jakarta hingga kini masih terus berupaya mengevakuasi korban. Semrawutnya material reruntuhan ditambah beberapa tiang yang rawan roboh kian mempersulit proses evakuasi.

"Untuk sementara proses evakuasi masih manual hingga korban ditemukan, setelah itu baru nanti alat berat masuk untuk memindahkan sisa reruntuhan," jelasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Warga Kelurahan Gunung Apresiasi Sudin SDA Jaksel Gercep Keruk Kali Jelawe

    access_time23-05-2025 remove_red_eye1474 personTiyo Surya Sakti
  2. Kabar Gembira, Bansos KLJ, KPDJ dan KAJ Bulan Mei 2025 Mulai Dicairkan

    access_time24-05-2025 remove_red_eye1398 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Relaunching Sirukim, Jamin Kemudahan dan Akuntabilitas Akses Rusunawa

    access_time27-05-2025 remove_red_eye1370 personDessy Suciati
  4. KI DKI Dorong Kelurahan Kalibaru Tingkatkan Pelayanan Publik

    access_time23-05-2025 remove_red_eye1353 personFolmer
  5. Besok, Pramono Canangkan HUT ke-498 Kota Jakarta di Blok M

    access_time23-05-2025 remove_red_eye1324 personDessy Suciati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik