You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Saluran Penghubung Kali Sunter Mulai Dikeruk
.
photo doc - Beritajakarta.id

Saluran Penghubung Kali Sunter Mulai Dikeruk

Musim hujan yang segera datang, membuat Pemkot Administrasi Jakarta Timur terus berbenah untuk untuk mengurangi dampak banjir. Salah satunya dengan melakukan pengerukan saluran penghubung (PHB) Pulogadung menuju Kali Sunter.

Saluran PHB ini sudah lima tahun tidak dikeruk. Sehingga wajar jika saat ini terjadi sedimentasi dan saluran tidak berfungsi sama sekali

Saluran PHB itu menghubungkan Kali Petukangan di kawasan Rawa Terate, Cakung. Namun proyek pengerukan yang dikerjakan hanya sepanjang 200 meter, yakni mulai dari jembatan di Jalan Bekasi Raya hingga Kali Sunter, tepatnya di belakang kantor PT Aneka Tambang. Proyek yang mulai Sabtu (1/11) ini, diprediksi rampung akhir bulan November ini.

"Panjang saluran yang dikeruk 200 meter dengan kedalaman 1 meter dari eksisting yang ada. Kita targetkan pengerukan lumpur ini tuntas hingga akhir bulan," kata Nursiwan, Kepala Seksi Konservasi Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Timur.

Dua Sodetan Saluran di Jaktim Gagal Dikerjakan

Saluran PHB ini memiliki lebar rata-rata 12 meter. Namun kondisinya sudah tidak layak. Seluruh daerah alirannya sudah dipenuhi lumpur dan terjadi sedimentasi. Bahkan banyak tumbuh rumput dan ilalang setinggi 50-80 sentimeter. Tak hanya itu, saluran PHB ini juga dipenuhi sampah dan kotoran yang berasal dari tempat penampungan dan pemotongan ayam. Akibatnya kawasan itu menjadi kumuh dan menebarkan aroma tidak sedap.

Nursiwan menjelaskan, jika tidak segera dikeruk, maka dapat memicu terjadinya banjir. Sebab selama ini di Kawasan Industri Pulogadung (KIP) dan di pemukiman warga di Rawa Terate kerap menjadi langganan banjir jika musim hujan. Ketinggian air genangan mencapai 1-1,5 meter di pemukiman warga maupun di KIP. Genangan tersebut salah satunya berasal dari luapan saluran PHB ini.

"Saluran PHB ini sudah lima tahun tidak dikeruk. Sehingga wajar jika saat ini terjadi sedimentasi dan saluran tidak berfungsi sama sekali," ujar Nursiwan.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1219 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1109 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1045 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye892 personTiyo Surya Sakti
  5. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye796 personAldi Geri Lumban Tobing