You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Proyek Normalisasi Kali Ciliwung Di Kecamatan Jatinegara Rampung Pertengahan November
.
photo Adi Alfiyan - Beritajakarta.id

Warga Minta Kali Apuran Segera Dinormalisasi

Warga Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat yang bermukim di sekitar Kali Apuran meminta Pemprov DKI Jakarta segera menormalisasi kali tersebut. Pasalnya, kondsi Kali Apuran kini sudah sangat dangkal dan menyempit sehingga saat musim penghujan kerap meluap dan mengenangi pemukiman warga.

Kali Apuran yang sudah dangkal dan menyempit menjadi salah satu penyebab wilayah kami selalu kebanjiran setiap musim hujan

Norman (48), warga RT 03/07, Kelurahan Tegal Alur mengatakan, kondisi Kali Apuran sudah sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, sudah belasan tahun kali tersebut tidak pernah dikeruk sehingga dipenuhi sampah dan lumpur. Sedangkan Kali Semongol yang juga melintasi wilayah Tegal Alur saat ini sudah mulai dinormalisasi.

“Kali Apuran yang sudah dangkal dan menyempit menjadi salah satu penyebab wilayah kami selalu kebanjiran setiap musim hujan,” ujar Norman, Minggu (2/11).

Warga Keluhkan Bangunan Liar di Kali Apuran

Untuk itu, menjelang musim penghujan tiba dan demi meminimalisir banjir di wilayah tersebut yang mencapai ketinggian satu meter lebih, warga mengusulkan agar Kali Apuran yang kini hanya memiliki lebar sekitar lima meter segera dinormalisasi.

Lurah Tegal Alur, Anik Sulastri, mengaku sudah mengusulkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) agar Kali Apuran segera dikeruk lumpurnya.

Selain itu, kata Anik, banjir di Kelurahan Tegal Alur juga disebabkan oleh banyaknya saluran air yang tersumbat sampah dan lumpur. Sehingga saat hujan turun, air tidak dapat mengalir dengan lancar ke laut.

“Contohnya di Kali Semongol. Setelah dicek oleh Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, ternyata kondisinya sama dengan permukaan laut. Makanya kalau hujan airnya meluber karena tak bisa mengalir ke laut,” tutur Anik.

Proyek sodetan Kali Apuran akan dilakukan sepanjang 1.000 meter dari wilayah Pergudangan Miami hingga wilayah Jakarta Utara (Kali Tunjungan). Saat ini, menurut Anik, sudah dilakukan pendataan dan pengukuran dan diperkirakan November 2014 sudah dapat dilaksanakan.

“Saya dan warga sangat berharap agar sodetan tersebut dapat secepatnya dikerjakan. Terlebih, sebentar lagi akan memasuki musim hujan,” tandas Anik.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1512 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1501 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1105 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1062 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1027 personDessy Suciati