You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Penetapan APBD 2015 Ditargetkan Desember
Penetapan APBD 2015 Ditargetkan Desember .
photo Muhammad Zakaria Arrasyid - Beritajakarta.id

Sekda Berharap APBD 2015 Disahkan Desember

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Saefullah berharap, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2015 bisa disahkan pada Desember 2014. Adapun nilai yang diajukan sebesar Rp 76,984 triliun atau naik sebesar Rp 4,079 triliun dari nilai APBD-Perubahan (APBD-P) 2014 sebesar Rp 72,905 triliun.

Desember, APBN ketuk palu. Selang APBN ketuk palu, kita juga ketuk palu. Sehingga teman-teman SKPD dan UKPD memiliki waktu panjang dari Januari sampai Desember untuk pembangunan

Rencananya, pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) antara eksekutif dan legislatif akan digelar pada Rabu (5/11) esok. "Desember, APBN ketuk palu. Selang APBN ketuk palu, kita juga ketuk palu. Sehingga teman-teman SKPD dan UKPD memiliki waktu panjang dari Januari sampai Desember untuk pembangunan," ujar Saefullah, di Balaikota DKI, Selasa (4/11).

Untuk program prioritas, dikatakan Saefullah, masih fokus pada program penanggulangan banjir, penyediaan transportasi publik serta program Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Rp 1,2 Triliun untuk Bangun Wisma Atlet Asian Games

Diungkapkan Saefullah, semula APBD 2015 akan diajukan sebesar Rp 81 triliun. Namun setelah dilakukan penghitungan ulang, nilai tersebut tidak akan terkejar. Sehingga nilainya diturunkan menjadi Rp 76,984 triliun. "Kemarin kita mau estimasi di Rp 81 triliun, tapi takut tidak tercapai malah jadi jelek," ucapnya.

Mantan Walikota Jakarta Pusat ini menambahkan, pembahasan KUAPPAS saat ini masih terkendala oleh belum terbentuknya alat kelengkapan dewan. "Mudah-mudahan pertemuan Rabu (5/11) tentang KUAPPAS disepakati," katanya.

Berdasarkan yang diperoleh, dalam mata anggaran 2015 dialokasikan Rp 32,89 triliun untuk 13 program unggulan. Pos dengan nilai terbanyak yaitu untuk pengembangan sistem transportasi senilai Rp 8,62 triliun. Lalu, peningkatan kualitas pendidikan Rp 5,74 triliun. Kemudian, untuk antisipasi banjir rob dan genangan sebesar Rp 3,33 triliun.

Pos lainnya, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Rp 3,25 triliun, peningkatan sumber energi dan sumber daya mineral Rp 2,66 triliun dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Rp 1,96 triliun.

Kemudian, alokasi untuk peningkatan pelayanan publik Rp 1,90 triliun, peningkatan kualitas perumahan dan permukiman kota Rp 1,78 triliun, peningkatan kualitas dan kuantitas ruang terbuka hijau Rp 1,77 triliun dan pembangunan budaya multikultur Rp 743,10 miliar.

Selain itu, anggaran untuk pengurangan ketimpangan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja sebesar Rp 497,05 miliar, pengembangan sarana dan prasarana olahraga dan pemuda Rp 451,73 miliar, pemanfaatan ruang kota Rp 152,91 miliar dan sisanya sebesar Rp 800 miliar untuk kebutuhan lain-lain.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1461 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1272 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1067 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1006 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye979 personDessy Suciati