You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Parkir Meter Jln Sabang Masih Gunakan Koin
Rencana Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang akan mulai menerapkan sistem pembayaran parkir menggunakan sistem kartu elektronik pada awal November hingga kini tak kunjung terealisasi, pasalnya hingga memasuki minggu kedua masyarakat yang parkir di Jln.
photo Jhon Syah Putra Kaban - Beritajakarta.id

Parkir Meter di Jl Sabang Masih Gunakan Uang Koin

Rencana perubahan sistem pembayaran parkir meter dari uang koin menjadi uang elektronik di Jl Sabang atau Jl H Agus Salim, Jakarta Pusat, pada awal November ini belum juga terealisasi. Akibatnya, pengendara yang parkir di Jl Sabang Sabang masih Membayar parkir dengan uang koin atau uang receh. Kondisi ini cukup menyulitkan pengendara yang terpaksa harus mencari uang receh dulu sebelum parkir.

Semoga cepatlah kartu elektroniknya, jadi kan kita tinggal atur parkirnya saja

Pantauan beritajakarta.com sebanyak 11 mesin parkir meter yang terpasang di Jl Sabang masih menggunakan mesin koin. Untuk mengakomodir kesulitan pengendara, petugas parkir terlihat membawa kantong plastik hitam berisi uang recehan lima ratus rupiah. Mereka terlihat cukup kewalahan mengatur keluar masuk kendaraan yang parkir dan melayani tukar uang receh dari pemilik kendaraan.

Maman (60), juru parkir mengaku, pihaknya belum tahu informasi kapan layanan parkir tersebut akan diganti menggunakan kartu elektronik. Informasi yang didapatnya pun masih simpang siur.

Awal November, Parkir Meter Pakai Uang Elektronik

"Katanya awal November, cuma sampai sekarang belum jelas lagi. Ada yang bilang bulan depan malahan," ujarnya, Kamis (6/11).

Menurutnya, mesin parkir meter dengan koin ini kurang efektif mengingat dirinya harus membawa kantong yang berisi koin ke mana-mana. Pasalnya, banyak pengguna kendaraan tidak memiliki koin. Alhasil, dirinya juga sering kelimpungan jika koin di kantong habis.

"Dari UPT Parkir memang disediakan uang recehan sebesar Rp 300-500 ribu, tapi kalau ramai yang pada nukar tak lama juga habis. Semoga cepatlah kartu elektroniknya, jadi kan kita tinggal atur parkirnya saja," harapnya.

Terkait hal itu, Kepala UPT Perparkiran, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sunardi Sinaga mengatakan, akan ada keterlambatan peralihan pembayaran mesin parkir menggunakan kartu elektronik. Keterlambatan itu karena saat ini masih ada pemasangan perangkat di dalam mesin parkir.

"Mudah-mudahan dalam minggu kedua ini sudah selesai alatnya dipasang. Sehingga sudah bisa digunakan," katanya.

Ahmed (32) salah seorang pengendara mengaku, mendukung upaya pembayaran parkir dengan menggunakan kartu elektronik, karena lebih mudah daripada harus menggunakan uang receh.

"Kalau pakai kartu gampang, habis tinggal isi ulang. Kan kita gak setiap saat ada uang koin, semoga cepat terlaksana," ucapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1496 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1485 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1259 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1208 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Terima Hibah Dua Mobil Layanan Konseling

    access_time16-01-2025 remove_red_eye1135 personFolmer