You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Anggaran Siluman di Dinas Kesehatan untuk Pengadaan Alat Damkar
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien emmawati mengatakan, pihaknya menemukan kegiatan fiktif yang berada pada pos anggaran di dinasnya. Padahal pi.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Soal Anggaran Alat Pemadam, Dinkes DKI Belum Butuh

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta membenarkan adanya alokasi anggaran yang tiba-tiba muncul di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 untuk membeli alat pemadam kebakaran. Namun, meski telah dianggarkan, dananya tidak digunakan karena Dinkes DKI tidak membutuhkan alat tersebut.

Ini perlu diklarifikasi. Memang ada uangnya, tapi tidak kami kerjakan kegiatan itu dan menjadi Silpa

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati mengatakan, pihaknya menemukan kegiatan fiktif yang berada pada pos anggaran di dinasnya. Padahal, pihaknya tidak pernah mengajukan kegiatan tersebut. Kendati demikian, anggaran tersebut tidak digunakan. Sehingga menjadi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa).

"Ini perlu diklarifikasi. Memang ada uangnya, tapi tidak kami kerjakan kegiatan itu dan menjadi Silpa," kata Dien, seusai mendampingi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (6/11).

Pakai E-Budgeting, DKI Jamin Tak Ada Dana Siluman

Anggaran siluman itu, diposkan untuk membeli alat pemadam kebakaran. Anggaran pengadaan alat pemadam kebakaran itu tersebar untuk ditempatkan di suku dinas kesehatan, dinas, puskesmas kelurahan, puskesmas kecamatan, hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Diakui Dien, pembelian alat tersebut bukanlah kewenangannya. Sebab, sudah ada dinas tersendiri yang menanganinya yakni Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB). Dirinya telah melaporkan kepada Basuki bahwa anggaran tersebut tidak akan digunakan.

"Kami tidak usulin itu, untuk apa alat itu? Kalau ada kebakaran atau peristiwa lain ‎kan tinggal telepon pemadam kebakaran. Saya juga tadi sudah ditanya Pak Plt Gubernur (Basuki), saya bilang saja kalau anggaran itu tidak dipakai, ngapain juga dikerjakan," tegas Dien.

Seperti diketahui, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta menemukan adanya kegiatan fiktif di Dinas Kesehatan DKI pada APBD 2014. Setidaknya ada sebanyak 34 kegiatan  yang ditemukan dengan jumlah anggaran siluman sebesar Rp 33,442 miliar.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rano Tanggapi Pandangan Umum Legislatif terhadap P2APBD 2024

    access_time16-06-2025 remove_red_eye1413 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. Beragam Bunga Hiasi Kantor Wali Kota Jakut Jelang HUT ke-498 Jakarta

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1093 personAnita Karyati
  3. Aparatur BPPJ DKI Ditanamkan Budaya Antikorupsi

    access_time17-06-2025 remove_red_eye1076 personFolmer
  4. Pemprov DKI Komitmen Terhadap Transparansi Pengelolaan Pajak

    access_time17-06-2025 remove_red_eye1065 personDessy Suciati
  5. Ratusan Tenaga Pendidik Diedukasi Budaya Antikorupsi

    access_time19-06-2025 remove_red_eye893 personFolmer

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik