Bank Sampah Induk Satu Hati Raih Omzet Rp 4,1 Miliar Dalam Satu Tahun
Selama satu tahun, Agustus 2017 - 2018, Bank Sampah Induk Satu Hati yang dikelola Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat, berhasil meraih omzet hingga Rp 4,1 miliar.
Sementara dari Agustus 2017 hingga 2018 omzet sekitar Rp 4,1 miliar
Kasudin LH Jakarta Barat, Edi Mulyanto mengatakan, setiap harinya Bank Sampah Induk Satu Hati menampung sekitar 820 ton sampah anorganik dari 775 bank sampah unit yang tersebar di delapan wilayah kecamatan.
"Omzet Bank Sampah Induk Satu Hatu sejak Januari hingga Agustus 2018 telah mencapai Rp 2,6 miliar.
Sementara dari Agustus 2017 hingga 2018 omzet sekitar Rp 4,1 miliar, " ujarnya, Senin (10/9).DPRD Kabupaten Bangli Kunker ke Sudin LH JakbarDia menambahkan, total nasabah dari 775 bank sampah unit di Jakarta Barat hingga saat ini tercatat sebanyak 336.000 warga. Mereka memilah sampah anorganik yang mempunyai nilai ekonomi dan menyetor ke bank sampah unit di wilayah masing-masing.
"Kami mensiagakan 15 truk untuk mengangkut sampah anorganik dari 775 BSU di delapan kecamatan untuk dibawa ke BSI Satu Hati di Komplek Kebersihan DKI," jelasnya.
Edi optimis, jumlah BSU di Jakarta Barat terus bertambah di masa mendatang. seiring dengan tumbuhnya kesadaran warga memilah sampah anorganik yang memiliki nilai ekonomis .
"Nantinya, pembuangan ke TPA Bantargebang bisa dikurangi secara maksimal," tandas Edi.