Instalasi Air Bersih Akan Dibangun di Waduk Pluit
Pengadaan air bersih di ibu kota hingga saat ini masih menjadi persoalan, seperti di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Muara Baru, Jakarta Utara. Saat ini, pasokan air bersih di wilayah tersebut masih disuplai melalui mobil tangki. Untuk memenuhi kebutuhan warga rusunawa dan sekitarnya, dalam waktu dekat segera dibangun instalasi pengolahan air bersih di tengah Waduk Pluit.
Kita sedang membahas teknis pembuatan fasilitas pengolahan air bersih ditengah Waduk Pluit
Instalasi tersebut akan dibangun menyerupai kilang minyak. Rencananya, pembangunan akan dimulai pada tahun 2015 mendatang dan selesai pada tahun 2016. Diperkirakan, instalasi yang dibangun mampu menghasilkan air bersih sebanyak 50 liter per detik. Nantinya, pasokan air bersih itu akan cukup memenuhi kebutuhan air bersih sebanyak 4.000 kepala keluarga (KK).
Plt Walikota Jakarta Utara, Tri Kurniadi, membenarkan, pasokan air bersih ke Rusunawa Muara Baru masih minim. Selain 4 blok yang sudah dihuni 400 KK, kini sudah mulai dibuka 2 blok lain sebagai lokasi relokasi warga yang bertempat tinggal di atas Waduk Pluit.
Sisi Barat Waduk Pluit Dibongkar Pekan Depan"Ke depannya ada beberapa blok lain yang disiapkan sebagai lokasi relokasi. Kalau hanya mengandalkan pasokan dari penampungan yang ada saat ini tidak akan mencukupi," ujarnya, Kamis (13/11).
Untuk itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PD PAM Jaya selaku penyedia air bersih. Selain untuk rusun, pihaknya berharap kawasan sekitar Pluit juga dialiri air bersih dari fasilitas yang tengah dipersiapkan.
Direktur Utama PD PAM Jaya, Sri Widayanto Kaderi, mengakui, saat ini pasokan air bersih di ibu kota baru memenuhi sekitar 75 persen dari wilayah atau 60 persen kebutuhan air bersih dari jumlah populasi penduduk yang lebih dari 7 juta jiwa. Salah satu wilayah yang belum terpenuhi adalah Muara Baru, Penjaringan.
"Kita sedang membahas teknis pembuatan fasilitas pengolahan air bersih di tengah Waduk Pluit. Untuk realisasinya tengah kita bahas bersama walikota dan Dinas PU," tuturnya.
Menurut Sri, pembangunan instalasi tersebut akan dapat memenuhi kebutuhan wilayah Muara Baru dan sekitarnya. Sebab, diperkirakan sebanyak 4.000 KK akan dipasok oleh air bersih yang dihasilkan instalasi tersebut.
"Saat ini memang fasilitas yang ada di Rusun Muara Baru tidak cukup, sebab hanya mampu menghasilkan 10 liter per detik. Sedangkan untuk unit baru yang sedang dibangun dan mulai ditempati menggunakan penampungan air," katanya.
Setelah fasilitas tersebut terealisasi pada 2016, pihaknya akan memprioritaskan pasokan air bagi sekitar 1.400 KK yang akan menempati rusunawa. Sedangkan sisanya baru akan didistribusikan ke wilayah sekitar.