UP PKB BBNKB Jaktim Surati 16 Ribu Penunggak Pajak
Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan (BBNKB) Jakarta Timur terus berupaya melakukan penagihan kewajiban kepada pemilik kendaraan yang masih punya tunggakan pajak. Salah satunya dengan mengirimkan surat peringatan kepada 16 ribu wajib pajak kendaraan bermotor.
Dari 16 ribu wajib pajak, potensi nilai pokok pajaknya mencapai Rp 100.652.253.135
Kasubag TU UP PKB Jakarta Timur, Iwan Syaefudin mengatakan, surat imbauan tersebut berisikan agar seluruh wajib pajak melunasi kewajibannya membayar pajak kendaraan bermotor maupun balik nama kendaraan.
"Sudah 16 surat dari total 20 ribu (penunggak) yang kita kirim ke wajib pajak. Pengiriman dilakukan pihak ketiga karena bagus hasilnya. Bisa detail alamat rumah, termasuk pindah alamat atau rumah kosong akan ketahuan," kata Iwan, Jumat (28/9).
Petugas Gabungan Gelar Razia Pajak Kendaraan di KalibataMenurutnya, pihak ketiga juga melakukan pengejaran jika wajib pajak pindah rumah. Mayoritas wajib pajak menggunakan alamat rumah kontrakan dan sudah pindah alamat.
Dari 16 ribu surat yang terkirim, ada 11.284 surat diterima wajib pajak. Kemudian pindah alamat 1.701, nama tidak dikenal 2.143, alamat tidak lengkap 685, alamat tidak ditemukan 13, rumah kosong dihuni 81, rumah kosong tidak dihuni 50, ditolak 43.
"Dari 16 ribu wajib pajak, potensi nilai pokok pajaknya mencapai Rp 100.652.253.135. Namun yang bayar pokok pajak baru 1.595 kendaraan dengan nilai Rp 10.357.047.290," paparnya.
Kemudian yang bea balik nama kendaraan ada 1.069 kendaraan dengam nilai Rp 10.354.885.925. Selain itu yang mutasi ada 76 kendaraan dengan nilai pajak Rp 460.248.200. Sehingga jumlah kendaraan yang belum daftar ulang at
au bayar pajak sebanyak 13.260 dengan nilai pajak Rp 79.480.071.720.