You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Pemprov DKI Luncurkan Sistem Transportasi Terintegrasi Jak Lingko
.
photo Punto Likmiardi - Beritajakarta.id

Pemprov DKI Luncurkan Sistem Transportasi Terintegrasi Jak Lingko

Bus kecil, sedang, besar, hingga LRT dan MRT akan terkoneksi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meluncurkan Jak Lingko yang merupakan pengembangan dari program integrasi transportasi antar moda di Ibukota.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menuturkan, melalui program Jak Lingko akan ada integrasi moda transportasi umum di Jakarta. Artinya, jalurnya tersambungkan satu sama lain, demikian juga dengan tiketnya. Selain itu, pengelolaannya juga terkoneksi satu sama lain.

Transjakarta akan Berikan Kelas Melukis untuk Atlet Asian Para Games

"Alhamdulillah, hari ini bersejarah bagi kita semua di Jakarta. Untuk pertama kalinya seluruh operator angkutan kecil bersama dengan Transjakarta menjadi sebuah jaringan yang sama," ujarnya, saat prosesi peluncuran, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/10).

Anies menjelaskan, melalui insentif berupa kenyamanan, keamanan dan biaya yang murah diharapkan semakin banyak warga yang tertarik untuk menggunakan moda transportasi umum.

"Melalui sistem baru ini, pekerja di bidang transportasi umum juga harus diperhatikan peningkatan kesejahterannya. Sehingga, sistem itu menjadi bisa bekelanjutan," terangnya.

Menurut Anies, penamaan Jak Lingko merupakan bentuk penghormatan terhadap bahasa-bahasa daerah yang dapat digunakan sebagai bahasa serapan dalam bahasa Indonesia.

Lingko, lanjutnya, merupakan kosa kata yang diserap dari budaya sendiri yaitu, sistem terintegrasi jejaring yang digunakan untuk membangun distribusi air sawah-sawah di Nusa Tenggara Timur.

"Seperti itulah nanti, jejaring transportasi di Jakarta, layaknya jaring laba-laba. Jadi, baik bus kecil, sedang, besar, hingga LRT dan MRT akan terkoneksi atau tersambungkan," tandasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Pemprov DKI menggunakan nama OK OTrip untuk layanan transportasi umum terintegrasi. Uji coba OK OTrip dimulai pada 15 Januari 2018.

Selama pelaksanaan uji coba, sebanyak 484 bus kecil bergabung dalam layanan terintegrasi tersebut. Sementara, penjualan kartu OK OTrip mencapai 94.622 dengan jumlah layanan mencapai 5.002.070 pelanggan.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1463 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1275 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1069 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1008 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye981 personDessy Suciati