You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Kolong Flyover Kampung Melayu Masih Marak PMKS
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di kolong Flyover Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, seakan tak pernah habis. Di sisi timur Terminal Kampung Melayu tersebut masih kerap ditemukan puluhan gerobak PMKS yang mangkal, khususnya di.
photo doc - Beritajakarta.id

Kolong Flyover Kampung Melayu Masih Marak PMKS

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di kolong Flyover Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, seakan tak pernah habis. Di sisi timur Terminal Kampung Melayu tersebut masih kerap ditemukan puluhan gerobak PMKS yang mangkal, khususnya di malam hari.

Harusnya memang kolong ini dipagar agar PMKS tidak masuk lagi. Kalau dibiarkan banyak yang bolong, ya sampai kapanpun PMKS, gerobak, motor masuk ke dalam

Wakil Camat Jatinegara, Manson Sinaga, mengatakan, penertiban PMKS di kolong Flyover Kampung Melayu sebenarnya sudah sering dilakukan. Saat petugas lengah, PMKS tersebut kembali ke kolong flyover lantaran banyak pagar di kolong terbuka lebar.  

Jakbar Kesulitan Tertibkan Pengamen dan Pengemis

"Harusnya memang kolong ini dipagar agar PMKS tidak masuk lagi. Kalau dibiarkan banyak yang bolong, ya sampai kapanpun PMKS, gerobak, motor masuk ke dalam," ujar Manson Sinaga, Sabtu (15/11).

Selain masalah pagar, kata Manson, seharusnya lokasi pembuangan sampah sementara (LPS) di kolong flyover itu dipindah. Sayangnya pihaknya kesulitan mencari lahan pengganti karena daerah tersebut merupakan kawasan padat penduduk.  

Pihaknya, lanjut Manson, menyiagakan 5 anggota Satpol PP untuk menjaga kawasan kolong Flyover Kampung Melayu. Dalam waktu dekat juga akan dilakukan penertiban gabungan di kawasan tersebut. Namun, ia enggan menyebut kapan pastinya penertiban tersebut.

Kasudin Kebersihan Jakarta Timur, Apul Silalahi, mengatakan, pemindahan TPS itu merupakan kewenangan pihak kelurahan dan kecamatan. Pihaknya hanya membangun dan mengangkat sampah dari semua TPS yang ada. Namun, menurut Apul, warga banyak yang tidak mau lingkungannya dijadikan TPS.

"Selama belum ada TPS baru maka penampungan sampah sementara tetap di lokasi tersebut," ujar Apul Silalahi.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Relaunching Sirukim, Jamin Kemudahan dan Akuntabilitas Akses Rusunawa

    access_time27-05-2025 remove_red_eye1502 personDessy Suciati
  2. Optimalisasi Layanan Publik, Pramono Kenalkan Fitur Baru JAKI

    access_time28-05-2025 remove_red_eye1424 personDessy Suciati
  3. Rano Tegaskan Komitmen DKI Jamin Kesetaraan dan Kelola Keberagaman

    access_time27-05-2025 remove_red_eye1282 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Pramono-Rano Luncurkan 100 CCTV Keamanan Warga

    access_time28-05-2025 remove_red_eye924 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. Komisi E Tinjau Proyek Rehabilitasi Empat Sekolah

    access_time28-05-2025 remove_red_eye924 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik