Pasar Jaya Rawasari Beralih Fungsi Jadi Tempat Kos
Kondisi Pasar Jaya Rawasari di Jalan Rawasari Selatan, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, terlihat memprihatinkan. Selain bangunan pasar yang tak terurus banyaknya pedagang kaki lima (PKL) di luar pasar membuat pasar terlihat kumuh. Parahnya, banyak di antara kios di dalam pasar yang beralih fungsi menjadi kos-kosan.
Seharusnya kepala pasar membenahi hal tersebut, kita berharap juga pasar cepat direvitalisasi, petugas Satpol PP kecamatan hanya bisa ditugaskan menjaga di luar pasar
Pantauan beritajakarta.com, bau anyir sudah tercium saat memasuki pasar. Di dalam pasar banyak kios yang kosong. Tidak ada penataan membuat pasar terlihat sangat kumuh. Bangunannya juga terlihat tidak terawat. Lantai dua gedung hanya terlihat aktivitas rental play station (PS).
PKL Tamansari Enggan Pindah ke Dalam PasarUjang (42), salah seorang pedagang mengatakan, di lantai dua pasar saat ini banyak dijadikan rumah kos atau kontrakan. "Memang kecil tempatnya, hanya karena murah banyak pedagang memilih menyewa rumah kos ini. Kita bayar kok tiap bulan ke pihak pasar," ungkapnya, Selasa (18/11).
Untuk kos berukuran 1,5x1,5 meter dikenakan biaya sewa Rp 450 ribu per bulan, belum termasuk toilet dan biaya cuci. "Daripada ngontrak di luar mahal, untuk ke WC Rp 2.000 sekali masuk, bayangkan saja kalau minimal tiga kali sehari. Buat nyuci sebesar Rp 5.000," jelasnya.
Camat Cempaka Putih, Lilik Yuli Handayani, menyayangkan kesem
rawutan di pasar tersebut. Diakui Lilik, pihaknya sering melakukan penertiban, sayangnya ini tidak bisa terus bertahan jika kondisi di dalam pasar tetap dibiarkan seperti itu."Seharusnya kepala pasar membenahi hal tersebut, kita berharap juga pasar cepat direvitalisasi, petugas Satpol PP kecamatan hanya bisa ditugaskan menjaga di luar pasar," katanya.
Kepala Pasar Rawasari dan Jatirawasari, Tagor Sidabutar mengatakan, kondisi bangunan pasar yang sudah ada sejak Tahun 1982 tersebut memang membutuhkan pembangunan gedung baru.
Disinggung mengenai banyaknya kios pasar yang beralih fungsi menjadi kos, ia menampik hal tersebut."Nggak benar itu, paling karyawan kita doang yang nginap di sini karena rumah mereka jauh di Bogor dan Tangerang," kilahnya.