You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Rumah 268 KK Warga Pejaten Timur Masih Terendam
Pemukiman warga di Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu hingga saat ini masih tergenang banjir. Ratusan Kepala Keluarga (KK) hingga kini masih ada yang mengungsi..
photo Rio Sandiputra - Beritajakarta.id

Terendam Banjir, 268 KK di Pejaten Timur Mengungsi

Akibat meluapnya Kali Ciliwung, ratusan rumah yang dihuni 268 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, terendam banjir. Banjir kiriman itu diketahui mulai menggenangi pemukiman warga pada Kamis (20/11) sekitar pukul 00.30.

Tidak ada peringatan sebelumnya kalau bakal banjir tinggi seperti ini. Saya hanya bawa pakaian seperlunya dan menyelamatkan kedua anak serta istri

Munadi (36), salah satu warga Gang Buntu RT 17/07 Pejaten Timur mengungkapkan, saat sebagian warga sedang beristirahat, mendadak air Kali Ciliwung meluap. Bahkan ketinggian air mencapai tiga meter.

Munadi menyesalkan tidak adanya pemberitahuan dari aparat kelurahan setempat terkait bakal datangnya banjir. Akibatnya banyak warga tidak sempat mengevakuasi barang-barang miliknya. 

Katulampa Siaga 3, Warga Diminta Waspada

"Tidak ada peringatan sebelumnya kalau bakal banjir tinggi seperti ini. Saya hanya bawa pakaian seperlunya dan menyelamatkan kedua anak serta istri," kata Munadi.

Dari pantauan beritajakarta.com, air perlahan-lahan mulai surut. Namun pemukiman yang berada di bantaran Kali Ciliwung ketinggian air masih 1,5 meter.

"Kalau di rumah saya sekarang ya masih 1,5 meter. Ini televisi dan kulkas saya saja belum bisa diambil," ungkap Munadi.

Ratusan warga masih tinggal di tenda-tenda pengungsian yang disiapkan aparat Kelurahan Pejaten Timur. Namun ada juga warga yang memilih mengungsi di pinggir jalan raya.

Namun sayangnya, para pengungsi belum memperoleh bantuan logistik dari kelurahan. Akhirnya warga terpaksa mengeluarkan uang sendiri untuk membeli makanan atau keperluan lainnya.

"Saya belum dapat bantuan makanan sejak malam tadi. Ya ini beli saja makan seadanya buat ganjel perut," ungkap Yati (37), salah satu warga RT 17/07 Pejaten Timur.

Yati dan kedua anaknya juga terpaksa mengungsi di pelataran warung makan karena tidak kebagian tempat di tenda pengungsian. "Sudah penuh di tenda. Ini kita bersihkan pelatarannya, minta izin yang punya warung untuk istirahat," ujarnya.

Lurah Pejaten Timur, Grace Tiara menjelaskan, ratusan KK yang mendiami 5 RT di 3 RW di wilayahnya terkena dampak banjir akibat meluapnya air Kali Ciliwung. Masing-masing ada di RT 05/05 sebanyak 45 KK, RT 01/07 ada 39 KK, RT 05/08 ada 83 KK, RT 17/07 ada 21 KK dan RT 10/08 ada 80 KK.

Selain itu, Grace mengakui belum adanya pasokan logistik ke wilayahnya untuk keperluan pengungsi. "Pasokan logistik di Pejaten Timur belum ada, tapi kita masih ada stok di kampung siaga bencana. Akan segera diatur untuk bantuannya," ucapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2296 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1272 personTiyo Surya Sakti
  3. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye1012 personDessy Suciati
  4. Buka POR DWP DKI 2024, Pj Gubernur Teguh Harapkan Olahraga Jadi Budaya Hidup Sehat

    access_time30-10-2024 remove_red_eye970 personTiyo Surya Sakti
  5. PT KBN Perkuat Peran dalam Industri Logistik Terpadu

    access_time01-11-2024 remove_red_eye880 personAldi Geri Lumban Tobing