You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DKI Akan Bangun Puskesmas di Kebon Melati
.
photo doc - Beritajakarta.id

DKI Akan Bangun Puskesmas di Kebon Melati

Pemprov DKI Jakarta tahun 2015 mendatang berencana membangun puskesmas di Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Puskesmas yang akan berdiri di atas lahan seluas 600 meter di RW 12 itu diperkirakan menelan anggaran hingga Rp 4 miliar.

Sehingga diperlukan puskesmas baru agar warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa ditangani dengan cepat

Camat Tanah Abang, Hidayatullah menjelaskan, pembangunan puskesmas baru di wilayahnya sudah sangat mendesak terkait tingginya jumlah pasien yang berobat, terutama pasien pengguna kartu BPJS Kesehatan.

"Apalagi Puskesmas Kecamatan Tanah Abang sebentar lagi berubah menjadi rumah sakit tipe D. Sehingga diperlukan puskesmas baru agar warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa ditangani dengan cepat," kata Hidayatullah, Senin (24/11).

Banyak yang Kegemukan, Ahok Minta PNS Rutin Olahraga

Hidayatullah menuturkan, rencana pembangunan puskesmas di Kelurahan Kebon Melati sebenarnya sudah diusulkan warga sejak tahun 2010 silam. Namun lantaran ada penolakan dari segelintir warga di RW 12, pembangunannya tertunda hingga empat tahun.

Penolakan warga itu lantaran di atas lahan milik Pemprov DKI itu berdiri kantor RW 12 dan dimanfaatkan warga untuk lapangan futsal serta  parkir liar. Dari penyewaan dua jenis usaha itu, sejumlah oknum warga diprediksi bisa menghasilkan uang puluhan juta rupiah per bulannya.

"Jadi ketika akan membangun puskesmas, maka orang-orang tertentu itu memakai segala cara untuk mempertahankan usaha liarnya," ujar Hidayatullah.

Dikatakan Hidayatullah, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi serta menawarkan solusi kepada warga yang menolak. "Kantor RW tetap dipertahankan, sedangkan lapangan futsal direlokasikan di lahan kosong di RW 17," tukasnya.

Menurut Hidayatullah, pihaknya dalam waktu dekat tetap akan menertibkan bangunan di RW 12. "Kalau mereka melawan akan berhadapan dengan pihak berwajib, karena ini lahan milik Pemprov DKI," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Tanah Abang, Nailah menuturkan, wilayahnya memang sangat membutuhkan berdirinya puskesmas baru. Apalagi jumlah pasien terus meningkat. "Saat ini dalam satu hari ada 300-500 pasien yang sebagian besar adalah pasien BPJS Kesehatan berobat ke Puskesmas Tanah Abang," jelasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4001 personNurito
  2. Sudin Tamhut Jaktim Tambah Pengamanan dan Sarpras di Taman Mahoni

    access_time11-04-2025 remove_red_eye2774 personNurito
  3. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1744 personFakhrizal Fakhri
  4. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1553 personFakhrizal Fakhri
  5. Program Kampung Iklim Bakal Diimplementasikan di RW 01 Pondok Bambu

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1416 personNurito

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik