12,8 Kilo Sabu Dalam Kemasan Bohlam Diamankan
Sebanyak 12,8 kilogram sabu asal Tiongkok berhasil diamankan Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat. Uniknya, untuk mengelabui petugas, pengirim sabu tersebut mengemasnya dalam elemen perangkat lampu bohlam dan Close Circuit Television (CCTV).
Perlu ditanyakan pengawasan yang dilakukan Bea Cukai. Kenapa bisa lolos? Padahal peti-peti bohlam ini tidak beredar di Indonesia
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Fadil Imran mengatakan, 12,8 kilogram sabu asal Tiongkok itu dikirim lewat jasa ekspedisi. Namun, dia belum dapat memastikan jika barang haram yang berhasil diamankan itu berasal dari jaringan yang sama dengan penangkapan 1,5 kwintal sabu oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), Sabtu lalu di Jakarta Utara. Peredaran sabu tersebut, diketahui dikendalikan oleh, GO warga Afrika, yang merupakan narapidana Lembaga Permasyarakatan (LP) Cipinang.
“Perlu ditanyakan pengawasan yang dilakukan Bea Cukai. Kenapa bisa lolos? Padahal peti-peti bohlam ini tidak beredar di Indonesia,” ujar Fadil, Selasa (25/11).
BNN Gerebek Gudang Sabu di PluitTerungkapnya 12,8 kilogram sabu tersebut, jelas Fadil, didapat berkat pengembangan di Jakarta dan Bali. Bermula dari penangkapan terhadap SP pada bulan September lalu di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan. Dari tangan SP, polisi menemukan sabu sebanyak 248 gram dan 200 butir ekstasi.
“Dari hasil pengembangan selanjutnya, polisi berhasil mengetahui jika barang tersebut didapat dari BR yang berada di Bali,” ucap Fadil.
Selanjutnya petugas narkoba Polres Jakarta Barat, terbang ke Bali pada, Jumat (21/11) dan berhasil menangkap BR, IN, BD dan RZ. Dari tangan mereka, petugas mengamankan sabu sebanyak 1,33 gram, satu buah timbangan elektronik, dua buah buku tabungan, satu buah laptop, 58 butir ekstasi, dan uang tunai sebesar Rp 114 Juta.
"Dari penangkapan mereka, kami mendapatkan informasi jika barang-barang haram tersebut didapat dari SB (DPO) yang berada di Jakarta," ungkapnya.
Pengejaran SB pun dilakukan ke Jakarta, Sabtu (22/11), namun lanjut Fadil, pihaknya hanya mendapatkan HD dan RU di kawasan Parung Serab, Pondok Kacang, Tangerang. Sementara, SB sudah melarikan diri dan saat ini sedang dalam pengejaran.
Dalam penangkapan HD dan RU, petugas juga menemukan sebanyak 12,8 kilogram sabu, 78 gram heroin, 4 peti besar berisi lampu bohlam, 9 dus panjang berisi bohlam dan 41 kotak berisi kamera CCTV.
“Ketujuh tersangka yang kami amankan tersebut merupakan sindikat penjualan narkoba yang dikendalikan oleh narapidana LP Cipinang inisial GO. Selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperketat pengawasan di LP,” tegas Fadil.