Operasi Zebra Libatkan 3.000 Polisi
Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra mulai 26 November hingga 9 Desember 2014 mendatang. Untuk mendukung operasi ini, sebanyak 3.000 personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dari Polda Metro Jaya dan seluruh Polres diturunkan.
Ada sekitar 3.000 personel yang diturunkan dalam Operasi Zebra tahun ini
"Ada sekitar 3.000 personel yang diturunkan dalam Operasi Zebra tahun ini," kata AKBP Hindarsono, Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas
Polda Metro Jaya, Rabu (26/11).Operasi akan difokuskan di enam titik rawan terjadi pelanggaran lalu lintas. Keenam titik tersebut, kata Hindarsono, yaitu Lenteng Agung, Mampang, Kampung Melayu, Joglo, Dukuh Atas, dan Slipi. "Kami akan menindak mereka, tidak ada ampun bagi pelanggar lalu lintas," tegasnya.
Jakarta Jadi Percontohan Tilang ElektronikDemi kelancaran operasi penegakan ketertiban lalu lintas ini, lanjut Hindarsono, pihaknya telah menyiapkan ratusan surat tilang. Hal ini berdasarkan data yang sudah dianalisa oleh pihak kepolisian. "Hari-hari biasa saja dalam sehari bisa masuk seribu surat tilang. Untuk itu, kami siapkan 100 ribu surat tilang. Kalau kurang langsung kami drop lagi ke petugas," jelasnya.
Operasi ini dilakukan sebagai cipta kondisi untuk memasuki Operasi Lilin jelang perayaan Natal. Operasi yang dilakukan selama dua pekan ini menyasar kendaraan yang sering melakukan pelanggaran di jalan. "Pelanggaran yang ditindak tegas seperti melawan arus, tidak menggunakan helm, melebihi kecepatan berkendara, tidak berhenti di belakang garis stop, dan lainnya," ungkapnya.
Razia ini tidak hanya ditujukan untuk kendaraan pribadi, tetapi juga angkutan umum yang sering ngetem dan berhenti sembarangan. Selain cipta kondisi, operasi ini bertujuan untuk membuat pengendara sadar berlalu lintas di jalan.
"Bukan hanya mematuhi rambu lalu lintas, pengendara juga harus melengkapi surat-surat kendaraannya. Kalau pengendara sadar akan ketertiban berlalu lintas, maka Jakarta dipastikan tidak akan semrawut," tandasnya.