Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, kini memiliki tempat interaksi sosial sekaligus sebagai sarana edukasi. Di lahan seluas 4.000 meter persegi yang berada di RT 11/06, pihak kelurahan membuat Taman Kupu-kupu.

Diciptakannya taman kupu kupu ini selain untuk melestarikan alam dan ekosistem

Lurah Cipinang Melayu, Syahrul Munir mengatakan, ide pembuatan Taman Kupu-kupu ini didapat dari petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU). Mereka melihat di lahan tersebut banyak kupu-kupu yang berterbangan.

"Setelah melihat di sekeliling RTH banyak berterbangan kupu-kupu dengan berbagai jenis dan warna, maka timbul niatnya untuk membuat Taman Kupu-kupu," ujarnya, Jumat (4/1).

Taman tersebut berbentuk sebuah kandang besar dengan ukuran sekitar 100 meter persegi, dengan tinggi empat meter. Kandang diselimuti jaring plastik hitam, untuk mencegah sengatan matahari secara langsung masuk. Sehingga lokasi dalam taman tetap sejuk.

Berbagai tanaman hias seperti lanting landa, bunga kertas, bunga pelung, aster putih, mawar dan sebagainya ditanam di dalam lokasi tersebut. Sebanyak 100 kupu-kupu dengan jenis buckeye, nymphalidae, catopsilia, papilio machaon telah hadir di taman itu.

"Diciptakannya taman kupu kupu ini selain untuk melestarikan alam dan ekosistem yang ada juga sebagai wahana edukasi bagi anak-anak sekolah," tandasnya.

Menurut Munir, anak-anak usia sekolah diperkenalkan jenis kupu kupu termasuk mengenai metamorfosis kupu kupu itu sendiri. Sejauh ini, Taman Kupu-kupu sudah dikunjungi sejumlah sekolah PAUD di Cipinang Melayu.