Pelatihan membuat kerajinan tangan yang digelar Suku Dinas Perindustrian dan Energi (PE) Jakarta Pusat di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Gondangdia, Jalan Probolinggo Nomor 1, Gondangdia, Kecamatan Menteng diminati warga.

Sasaran kita itu ibu-ibu agar kalau belanja tidak lagi pakai kantong kresek. Tapi pakai tas buatanya sendiri

40 warga yang mengikuti program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) tersebut nampak serius saat diajarkan cara membuat tas, dompet, cempal dan tempat tisu dari empat instruktur.

"Sasaran kita itu ibu-ibu agar kalau belanja tidak lagi pakai kantong kresek. Tapi pakai tas buatannya sendiri. Biar lebih cantik, kita kasih bentuk ondel-ondel," ujar Novri, Pendamping Wirausaha Suku Dinas PE Jakarta Pusat di lokasi, Kamis (28/3).

Novri menjelaskan, para instruktur pelatihan ini merupakan orang-orang profesional dan ahli di bidang kerajinan. Mereka dengan sabar dan telaten mengajari peserta membuat kerajinan.

"Peserta pelatihannya beragam. Ada yang sudah memiliki usaha sendiri dan ada pula yang baru memulai usaha," katanya.

Neneng (43), salah peserta pelatihan mengaku tertarik ikut kegiatan ini karena ingin memiliki usaha sendiri untuk menambah penghasilan rumah tangga.

"Setelah ikut pelatihan ini saya mau bikin usaha. Apalagi ini mudah banget, cuma jahit pakai tangan, nggak pakai alat mesin," tuturnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Kusdiati (53), peserta pelatihan lainnya. Ia menilai pelatihan keterampilan ini sangat berguna baginya yang berniat ingin memulai usaha.

"Pelatihan ini bagus karena memberi peluang buat yang mau punya usaha," tandasnya.