Warga RW 02 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, memanfaatkan limbah barang bekas untuk mempercantik lingkungan permukimannya. Alhasil, berbagai pernak-pernik kreatif hasil olahan sampah kini menghiasi jalan permukiman di empat RT.

Namanya gang senggol dengan banyak sampah ya jadi kumuh. Berangkat dari persoalan itu kita coba benahi

Ketua RT 04/02 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Ida Maria Sumawati mengatakan, kreatifitas mengolah limbah dan barang bekas seperti botol, gelas plastik dan produk anyaman berawal niatan warga menghiasi lingkungan mereka yang  kumuh dan tidak tertata.

"Namanya gang senggol dengan banyak sampah ya jadi kumuh. Berangkat dari persoalan itu kita coba benahi," katanya, Rabu (10/4).

Dilanjutkan Ida, upaya mempercantik lingkungan itu didukung oleh seluruh warga. Sejak setahun belakangan, mereka kumpulkan limbah dan barang bekas yang tidak dipakai untuk dihias menggunakan cat serta dibentuk agar memiliki nilai seni.

Tidak hanya menggunakan cat, seperti produk kreatifitas botol dan gelas bekas itu juga dilengkapi lampu sehingga juga berfungsi sebagai penerangan saat malam hari. Kemudian, warga juga menggalakkan penghijauan di lingkungan mereka.

Ketua RW 02 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Jamaludin menambahkan, dari 10 RT di wilayahnya , empat di antaranya sudah menggencarkan penataan lingkungan secara swadaya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

"Kita pengurus RW sudah sepakat untuk mendorong RT lainnya untuk mempercantik lingkungan," tegasnya.

Lurah Rawa Badak Selatan, Suhaena, mengapresiasi inisiasi warga mempercantik lingkungan sekaligus mengurangi sampah dengan menciptakan produk kreatif.

"Kita akan lakukan pendampingan. Hasil ini menjadi percontohan bagi 10 RW lainnya di Rawa Badak Selatan," tandasnya.