Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat hari ini mulai melakukan pemutakhiran Basis Data Terpadu (BDT) di 44 kelurahan yang ada di wilayah tersebut.

Satu petugas pendamping ditargetkan mendata 10 rumah tangga,

Pemutakhiran BDT ini sedikitnya melibatkan 106 petugas pendata dan pendamping sosial dari Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat (Sudinsos) Jakarta Pusat, Prayitno, mengatakan, kegiatan pemutakhiran BDT dimulai dari 10-21 April 2019. Di 2018, jumlah BDT di Jakarta Pusat tercatat ada 38 ribu rumah tangga. Sementara di 2019 sebanyak 60.505 rumah tangga.

"Satu petugas pendamping ditargetkan mendata 10 rumah tangga. Mereka nanti mendata secara detail kondisi rumah warga seperti apa," ujarnya, Rabu (10/4).

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi berharap, kegiatan pemutakhiran BDT ini dapat meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat di wilayahnya.

“Petugas harus melakukan pendataan sebaik mungkin. Hindari kesalahan, bekerja dengan objektif dan validasi dengan tepat,” tandasnya.