Pemenang Lomba Film Pendek Gema Anti Narkoba 2019 Diumumkan
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta mengumumkan sekaligus menyerahkan hadiah serta penghargaan kepada pemenang Lomba Film Pendek Gema Anti Narkoba 2019.
Efektif untuk menyosialisasikan P4GN
Untuk kategori Pelajar (SMP dan SMA/SMK) Juara 1 diraih film dengan berjudul Catatan Kecil Satgas Anti Narkoba disutradarai oleh Annisa Nur Fauziah dari MTS Negeri 3 Jakarta; Juara 2 Takdir disutradarai Trisandi dari SMK Negeri 13 Jakarta; dan Juara 3 diberikan untuk karya berjudul Ethereal disutradarai M Ra'fah Ar-Rasyid dari SMK Negeri 1 Tangerang.
Sementara, untuk kategori Mahasiswa dan Umum, Juara 1 diraih film berjudul Fajar disutradarai oleh Alsha Aurora Khansa Zein dari Panda Studios; Juara 2 karya berjudul Obsesi dengan sutradara Azis Imam Wahyudin dari Ruang Karya; serta Juara 3 diberikan untuk film berjudul Andai yang disutradarai Aristi Sulistiadi dari Dhaksucces Project.
Bakesbangpol Gelar Rapat Evaluasi Posko BersamaPelaksana Tugas (Plt) Kepala Bakesbangpol DKI Jakarta, Taufan Bakri mengatakan, lomba film pendek tersebut bertujuan memberikan pemahaman dan kesadaran tentang pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) bagi masyarakat khususnya generasi muda.
"Lomba membuat film yang diikuti generasi muda adalah strategi yang kami nilai efektif untuk menyosialisasikan P4GN. Narkoba sangat berbahaya dan perlu diperangi," ujarnya, usai menyerahkan hadiah dan penghargaan di salah satu hotel di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (18/4).
Taufan menjelaskan, dalam lomba film pendek tersebut diikuti oleh ratusan karya kreatif yang selanjutnya diunggah ke kanal Youtube untuk dinilai oleh publik atau penonton. Kemudian, dipilih 50 besar berdasarkan like and share terbanyak.
"Dari 50 karya itu dilakukan kurasi berdasarkan teks, konteks, dan kualitas oleh tim juri yang berkompeten. Pemenang mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan, trofi, dan piagam," terangnya.
Ia menambahkan, melalui lomba tersebut juga dapat memfasilitasi bakat-bakat sinematografi generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa di Jakarta.
"Semoga lahir bakat-bakat baru yang berkualitas dalam industri perfilman kita," ungkapnya.
Sementara, Ketua Tim Juri Lomba Film Pendek Gema Anti Narkoba 2019, Sudibyo JS menuturkan, seleksi dan penilaian dilakukan secara ketat. Terutama, berkaitan dengan pesan moral yang disampaikan untuk menjauhi narkoba.
"Ini tentang bagaimana film pendek itu memberikan pesan kuat dan mudah dipahami masyarakat," tandasnya.