Penumpang KRL Meningkat
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sejak 17 November lalu membuat penumpang kereta api di Jabodetabek mengalami peningkatan.
Yang pasti sih naik, tetapi karena belum sebulan jadi belum diketahui berapa jumlah pastinya. Laporannya kan setiap akhir bulan
Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek, Eva Chairunisa, mengatakan, pengguna KRL mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah kenaikan harga BBM bersubsidi.
Sebelum kenaikan harga BBM, kata Eva, per harinya jumlah penumpang antara 650.000 sampai 700.000 orang dari seluruh perjalanan KRL se-jabodetabek. Namun saat ini diperkirakan meningkat menjadi 750.000 penumpang.
32 Unit KRL Jepang Tiba di Stasiun Pasoso"Yang pasti sih naik, te
tapi karena belum sebulan jadi belum diketahui berapa jumlah pastinya. Laporannya kan setiap akhir bulan," ujar Eva, Rabu (10/12).Meningkatnya jumlah pengguna KRL dikarenakan tidak ada kenaikan tarif. Penumpang masih dapat menikmati tarif Rp 2.000 untuk lima stasiun pertama, dan tambahan Rp 500 untuk tiga stasiun berikutnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, lanjut Eva, pihaknya menambah jam keberangkatan kereta.
"Sebelumnya, ada 693 jam keberangkatan per hari. Karena adanya lonjakan penumpang, kami tambah 31 jam keberangkatan, khususnya pada jam sibuk," ungkapnya.