Warga Rorotan Manfaatkan Bungkus Kopi jadi Produk Kerajinan
Warga RW 01 Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, yang tergabung dalam Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Cempaka, memanfaatkan sampah bungkus kopi sebagai bahan pembuat produk kerajian seperti seperti tas, dompet dan tikar.
Modal utama kita cukup ketekunan dan kreatifitas saja. Bahan bakunya dikumpulkan dari warga dan warung
Marsih (65) yang memelopori kegiatan ini mengatakan, setiap produk olahan tangan kreatif yang mereka produksi dihargai mulai Rp 50 ribu sampai Rp 400 ribu, tergantung dari tingkat kerumitan pengerjaan. Sebab, setiap produk dihasilkan dengan cara dianyam.
"Modal utama kita cukup ketekunan dan kreatifitas saja. Bahan bakunya dikumpulkan dari warga dan warung," katanya, Jumat (26/4).
Pemkot Jakut Optimalkan Bank Sampah di PasarDiungkapkan Marsih, usaha ini berawal dari CSR salah satu perusahaan yang memberikan pelatihan daur ulang sampah pada 2012 dan dilanjutkan hingga saat ini.
Selain produk kreatif memanfaatkan sampah bungkus kopi, Kelompok UP2K Cempaka juga memproduksi telor asin rasa udang, minuman segar perpaduan wortel, nanas, daun sirsak dan asem (wornasa), manik-manik, bros dan hiasan lainnya.
"Kalau melihat ada yang memakai tas atau dompet dari bungkus kopi rasanya itu senang banget. Ternyata banyak yang suka apalagi anak-anak muda juga," tuturnya.
Lurah Rorotan, Idham Mugabe, mengapresiasi kegiatan ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok UP2K Cempaka. Karena, selain memberikan nilai ekonomis pada keluarga, aktifitas ini juga berkontribusi mengurangi sampah.
"Mereka akan memotivasi yang lain. Saya harap hasil kerajinan ini bisa dipasarkan bukan hanya di Rorotan tapi wilayah lainnya," tandasnya.