Untuk mengawal pelaksanaan dan pengelolaan keuangan Provinsi DKI Jakarta, ‎sejumlah mantan anggota DPRD DKI Jakarta yang gagal terpilih dalam Pemilu Legislatif, membentuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jakarta Budget Watch (JBW).

Kami ingin menjadi counter part bagi eksekutif dan legislatif. Sebab selama ini kami menilai, tata kelola anggaran di Jakarta sudah tidak akuntabel

Ketua JBW yang juga mantan anggota Komisi B DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Syahril Andika ‎mengatakan, LSM bentukannya ini beranggotakan eks anggota dewan yang belum puas berbakti kepada masyarakat Jakarta. Karena itu, meski gagal menjadi wakil rakyat, para anggotanya tetap akan menyumbangkan pikiran untuk membangun Jakarta agar menjadi lebih baik.

‎"Setelah terbentuknya JBW, kami adakan acara talkshow ini," katanya saat ditemui usai acara talkshow Strategi Tata Kelola Anggaran yang Efektif, Efesien dan Hemat di Balaiagung, Kamis (11/12).

‎Ia mengatakan, acara talkshow yang digelar hari ini berangkat dari kepedulian mantan anggota DPRD DKI yang belum bisa berbuat banyak saat menjadi anggota dewan karena keterikatan dengan tata tertib dewan dan organisasi politik.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan rekomendasi positif serta mengoreksi program pembangunan Pemprov DKI Jakarta," tuturnya.

Menurut Andhika, JBW ingin mengambil peran yang cukup untuk mengawal penyelenggaraan keuangan daerah di Provinsi DKI Jakarta. Sehingga anggaran daerah dapat digunakan secara efektif, efesien, dan hemat.

“Kami ingin menjadi counter part bagi eksekutif dan legislatif. Sebab selama ini kami menilai, tata kelola anggaran di Jakarta sudah tidak akuntabel," ungkapnya.