Pedagang Parcel Bikin Semrawut Kawasan Cikini
Menjelang Natal dan Tahun Baru 2015, kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, kembali dipenuhi ratusan pedagang parcel. Bahkan tidak sedikit dari pedagang yang menggelar dagangannya di atas trotoar.
Kami berikan waktu untuk berdagang hingga H-1 Natal. Setelah itu, kami akan bersihkan seluruh kawasan Cikini dari aktivitas yang mengganggu publik
Hal ini jelas membuat kawasan tersebut menjadi semrawut. Aktivitas pedagang parcel di pinggir jalan itu juga telah mengganggu arus arus lalu lintas. Para pejalan kaki pun terpaksa mengalah dengan berjalan di bahu jalan.
Pedagang Parsel Sesaki Trotoar di CikiniKemacetan semakin lengkap dengan diparkirnya beberapa kendaraan roda empat di depan lapak pedagang, hingga sepeda motor yang sengaja berhenti untuk membeli parcel.
Pantauan beritajakarta.com, ratusan pedagang parcel itu umumnya berdagang di depan Pasar Cikini Gold Center. Namun sebagian lainnya menggelar dagangannya di Jalan Pegangsaan, tepatnya di kolong jalan layang kereta api.
"Kami berikan waktu untuk berdagang hingga H-1 Natal. Setelah itu, kami akan bersihkan seluruh kawasan Cikini dari aktivitas yang mengganggu publik," kata Bondan Diah Ekowati, Camat Menteng, Jumat (12/12).
Bondan mengaku, pihaknya pernah melakukan penertiban terhadap ratusan pedagang parcel. Pedagang parcel itu diminta untuk pindah ke Pasar Cikini Gold Center atau Pasar Johar Baru. Namun tawaran itu ditolak dengan alasan lokasinya berdagangnya jauh dan sepi pengunjung.
Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT Makna Tera, Adrin Tando selaku pengelola Pasar Cikini Gold Center menuturkan, maraknya pedagang parcel yang berjualan di pinggir jalan membuat omzet pedagang parcel di dalam pasar merosot.
"Kami siap menyediakan tempat di lantai 5 untuk para pedagang. Kami berikan secara gratis sampai dengan akhir menjelang tahun baru," ujar Adrin.